Timnas Indonesia dapat Kenangan Jersey Argentina, Ini Daftarnya
Aksi tukar kostum mewarnai FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin 19 Juni 2023. Setelah pertandingan berakhir, Elkan Baggott terlihat bercengkerama dengan Cristian Romero. Baggott yang juga berkiprah di kompetisi Liga Inggris itu tampak antusias dan meminta kostum milik Romero.
Romero yang saat ini membela Tottenham Hotspur lalu memberikan kostum miliknya. Tak sampai di situ, Romero juga meminta kostum yang dikenakan Baggott.
Kiper Ernando Ari juga mendapatkan jersey Argentina sebagai kenang-kenangan dari sesama kiper Emiliano Martinez.
Dimas Drajad juga memamerkan kostum Argentina milik Julian Alvarez. Ivar Jenner memamerkan kostum milik Nahuel Molina, sementara Rizky Ridho tukar jersey dengan Giovanni Simeone.
"Terima kasih banyak atas sikap rendah hati dan bersedia bertukar kostum. Pemain yang luar biasa! Sepak bola mempersatukan," tulis Dimas Drajad lewat akun Instagram.
"Pengalaman yang luar biasa," tutur Ivar Jenner sambil memamerkan jersey Molina di akun Instagramnya.
Sedangkan Rizky Ridho menulis. "Matur suwun Cak" dengan menandai Simeone di Instagram.
Witan Sulaiman juga pamer jersey Acuna di akun Instagram @witansulaiman_.
Berikut sejumlah pemain Indonesia yang mendapat kostum pemain Argentina:
Elkan Baggott dengan Cristian Romero
Ernando Ari dengan Emiliano Martinez
Dimas Drajad dengan Julian Alvarez
Ivar Jenner dengan Nahuel Molina
Rizky Ridho dengan Giovanni Simeone
Witan Sulaiman dengan jersey Acuna
Di sisi lain, Asnawi Mangkualam memang tidak kebagian tukar jersey. Tetapi, akun Instagramnya diikuti (follow) oleh pemain Manchester United, Alejandro Garnacho. Selain itu, Rizki Ridho, Arhan, dan Marc Klok pamer foto bareng dengan Rodrigo De Paul.
Tradisi Tukar Jersey
Tradisi tukar jersey dimulai 1931 silam. Kala itu, Prancis mengalahkan Inggris untuk pertama kalinya. Penggawa Prancis sangat gembira sehingga bertanya kepada para pemain Inggris apakah mereka dapat memiliki jersey tersebut sebagai kenang-kenangan. Dan pihak Inggris bersedia memberikan jersey miliknya.
Dikutip dari National Soccer Hall of Fame di Oneonta, New York, para pemain resmi bertukar jersey sejak Piala Dunia 1954 di Swiss. Pemain rugby juga bertukar jersey, tetapi tidak sesering di sepakbola.
Piala Dunia 1966, Inggris mengalahkan Argentina lewat skor tipis 1-0 di perempat-final, tetapi permainan lawannya itu diklaim sangat kejam sehingga, ketika manajer Inggris Alf Ramsey mengetahui pemainnya bertukar jersey dengan Argentina, yang waktu itu ia sebut ‘binatang’, ia lantas marah dan menariknya.
Bertukar jersey juga bisa menjadi tanda hormat atau kekaguman pada pemain lawan. Selain itu, jersey lawan bisa sebagai koleksi pribadi.
Tradisi Sempat Berubah Akibat COVID-19
Sejak COVID-19 menjadi pandemi global di awal tahun 2020, UEFA selaku induk Sepakbola Eropa melarang praktik tukar jersey tersebut. UEFA waktu itu menyarankan untuk tidak melakukannya sebagai bagian dari upaya mereka mencegah penyebaran virus corona.