Timnas Basket Indonesia Jalani Tes PCR Sebelum FIBA Asia Cup 2021
Menjelang ke Filipina untuk tampil di windows ketiga Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Clark City, Filipina, 16-20 Juni nanti, Timnas bola basket Indonesia akan menjalai tes PCR.
Manajer timnas basket Maulana Fahreza Tamrella mengatakan, tes PCR akan dilakukan 12 Juni 2021. Keesokan harinya, skuad timnas basket Indonesia akan bertolak ke Filipina.
“Untuk protokol kesehatan, rencananya kami tanggal 12 tes Swab PCR lagi sebagai persiapan keberangkatan tanggal 13 Juni. Nanti sesampainya di Filipina, kita juga akan langsung PCR lagi," kata pria yang akrab disapa Mocha itu dalam siaran pers, Rabu 8 Juni 2021.
Sebagai informasi, untuk persiapan, Timnas basket Indonesia sudah berlatih sejak Ramadhan lalu di GBK Arena Senayan, Jakarta. Setiap kali akan menjalani latihan, para pemain dan ofisial tim harus terlebih dahulu dites PCR.
Tes serupa juga kembali dilakukan saat para pemain kembali latihan usai libur Ramadhan. Langkah ini diambil untuk menjaga sterilisasi lingkungan latihan timnas. Dengan begitu, semua yang terlibat dalam persiapan Timnas Bakset Indonesia menuju FIBA Asia Cup 2021 bisa dipastikan terbebas dari Covid-19.
Mocha memaparkan, seluruh proses latihan juga berlangsung tertutup, bahkan awak media tidak diperkenankan meliput langsung ke lapangan demi menjaga lingkungan timnas tetap steril.
Pelatnas timnas basket Indonesia diperkuat oleh 17 pemain, termasuk pemain calon naturalisasi. Mereka adalah Agassi Yeshe Goantara, Vincent Rivaldi Kosasih, Govinda Julian Saputra, dan Andakara Prastawa Dhyaksa, Hardianus Lakudu, Juan Laurent Kokodiputra, Arki Dikania Wisnu, dan Kevin Yonas Argadiba Sitorus.
Selanjutnya ada Ali Baghir, Yudha Saputera, Aldi Izzatur, Dame Diagne, dan Serigne Modou Kane. Selanjutnya ada Mohammad Arighi, Kelvin Sanjaya, Abraham Damar Grahita, dan Widyanta Putra Teja.
Namun dari 17 pemain tersebut hanya 12 pemain yang akan diboyong ke Filipina. "Nanti saat bertolak ke Filipina, komposisinya sudah terpilih 12 pemain. Mereka bertolak beserta 12 ofisial tim," terang Mocha.
Sementara Sekjend PP Perbasi Nirmala Dewi menyatakan bahwa federasi siap mendukung apa pun yang menjadi kebutuhan timnas demi kenyamanan pemain dan ofisial tim berjuang untuk Merah Putih.
"Untuk komposisi pemain, kami serahkan sepenuhnya kepada pelatih yang menentukan. Sebagai induk organisasi, kami akan selalu ada untuk kemajuan timnas Basket Indonesia," tuturnya.