Timbulkan Pro Kontra, Eri Cahyadi Jelaskan Makna Penamaan Eka Candrarini pada RS Surabaya Timur
Persiapan operasional RSUD Surabaya Timur "Eka Candrarini" yang terletak di Jalan Medokan Asri Tengah, Rungkut hampir selesai, dengan progres telah mencapai 99 persen. Hanya tinggal beberapa hal minor yang sedang dibereskan, seperti melakukan pembersihan pasca pembangunan.
Perlu diketahui, RSUD Eka Candrarini memiliki 327 tempat tidur dan menawarkan layanan unggulan bagi pasien ibu dan anak. Fasilitas di rumah sakit ini tersebar di berbagai lantai, termasuk radiologi, dapur gizi, dan laundri di lantai dasar.
Lantai pertama mencakup IGD, IGD infeksius, laboratorium, dan klinik infeksius, sedangkan lantai kedua memiliki berbagai klinik medis, seperti klinik bedah, klinik saraf, dan klinik jantung. Lantai ketiga dilengkapi dengan ICU, NICU, dan PICU, serta lantai empat yang menawarkan klinik obygn, klinik anak, dan klinik Onkologi. Lantai lima dan enam disediakan untuk rawat inap, sementara lantai tujuh adalah ruang manajemen.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, rumah sakit tersebut sudah siap untuk dibuka dalam waktu dekat. "Alhamdulilah persiapan untuk rumah sakit ini sudah 99 persen, tinggal nanti kebersihannya. Insya Allah segera kami buka dan segera kami resmikan karena ternyata sudah siap," ucapnya.
Eri Cahyadi juga menekankan pentingnya untuk menjaga kenyamanan dari setiap pasien yang akan dirawat di sana dan mengingatkan kepada para tenaga medis untuk tetap bersikap ramah. "RS ini sudah bagus dan nyaman, kamarnya (ruang inap) bagus dan nyaman sehingga para tenaga medis harus tetap senyum. Insya Allah dengan kenyamanan rumah sakit, maka perawat juga bisa tenang, jadi tidak kerasa melihat pasien berjubel," tambahnya.
Dalam operasionalnya, Eri Cahyadi menjelaskan, rumah sakit tersebut akan dibuka secara bertahap. Untuk tahap pertama, 155 tempat tidur akan tersedia dari total 327 tempat tidur, sementara layanan poli atau klinik akan beroperasi secara penuh.
"Kita buka bertahap, seperti poli jantung dan syaraf kita buka, lalu akan terus melakukan evaluasi. Tetapi layanan unggulannya adalah untuk perempuan dan anak. Jadi bisa merasa nyaman, tidak bercampur, privasi untuk perempuan dan anak terjaga," jelasnya
Terkait penamaan rumah sakit yang menimbulkan perdebatan di masyarakat, Eri Cahyadi menjelaskan, nama "Eka Candrarini" berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti bulan yang indah, yang diharapkan bisa menggambarkan sinar terang, khususnya untuk perempuan dan anak di Surabaya.
"Kami berharap agar konsentrasi rumah sakit ini untuk kebutuhan kesehatan perempuan dan anak. Maka kita namai Eka Candrarini, Bahasa Sansekerta yang mengartikan bulan yang indah,” ucapnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati, menyatakan bahwa rumah sakit ini mengutamakan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. "Kita punya layanan jantung anak, bedah anak, jadi fokus ke anak dan ke ibu, obgyn juga ada. Ada pula klinik reproduksi berbantu untuk bayi tabung, akan beroperasional, satu-satunya milik pemkot," ujarnya.
Selain itu, RSUD Eka Candrarini juga telah menyediakan fasilitas senam untuk ibu hamil dan layanan khusus bagi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). "Kita tidak meninggalkan layanan yang lain, total semua poli kalau sudah beroperasional ada 32, saat ini ada 27. Sedangkan untuk penanganan KDRT ada di IGD, ada privasi dan ruangan khusus," tambah Bisukma.
Mengenai kebutuhan tenaga kesehatan, Bisukma menjelaskan bahwa pada tahap awal, RSUD Eka Candrarini akan diisi oleh 21 dokter spesialis, 31 dokter umum, dan 134 tenaga kesehatan lainnya. "Nakes yang bertugas juga sudah magang di RSUD Dr. Soewandi dan RSUD BDH, jadi tidak semua harus tenaga baru," tuturnya.