Tim Yasin-Gunawan Kecewa Hasil Rekapitulasi Verfak KPU
Tim bakal pasangan calon (Bapaslon) perseorangan atau independen M Yasin-Gunawan pada Pilkada surabaya 2020, merasa kecewa dengan hasil rekapitulasi verifikasi faktual (verfak) tingkat kota yang digelar KPU Kota Surabaya hingga Senin 20 Juli 2020.
Ketua Tim Pemenangan Yasin-Gunawan, Yoyok mengatakan, ada beberapa PPS atau PPK menyatakan jika berkas dukungan paslon tersebut tak memenuhi syarat. Namun para petugas tersebut tak bisa menunjukan bukti surat pernyataan.
"Padahal kami punya bukti konkret, kalau warga mendukung kami. Tapi kata PPS atau PPK tak mendukung," kata Yoyok, Selasa 21 Juli 2020.
Dia menuding pihak KPU Kota Surabaya ada upaya menjegal pencalonan Yasin-Gunawan, sebagai satu-satunya calon perseorangan atau independen di Pilwali Kota surabaya.
Bapaslon M Yasin-Gunawan mengaku akan membuktikan semua dukungan Yasin-Gunawan, dengan data-data akurat yang mereka miliki ke Bawaslu. Pihaknya bakal melaporkan hasil rekapitulasi tersebut menjadi sengketa ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya hari ini, Selasa 21 Juli 2020.
"Kami akan melaporkan hasil rekapitulasi ke Bawaslu Kota, akan kami sengketakan hasil masing-masing kecamatan yang seharusnya MS (memenuhi syarat) jadi TMS (tidak memenuhi syarat). Banyak kejanggalan yang terjadi di PPS dan PPK. Dari beberapa data yang kami miliki ini ada kejanggalan yang seharusnya memenuhi syarat (MS) dianggap tidak memenuhi syarat (TMS), kami punya bukti," kata Yoyok.
Sementara itu, menurut Gunawan dirinya benar-benar bingung dan merasa aneh dengan KPU kota Surabaya. Menurutnya, verifikasi faktual yang dilakukan KPU asal-asalan. Banyak pendukungnya yang tak dilakukan verifikasi faktual.
Menurutnya hal itu janggal, karena ketika Tim LO miliknya menanyakan data bukti TMS, ternyata KPU tak bisa menunjukkan BA5 atau Bukti Pernyataan Tidak Mendukung.
"Ini aneh. Masa diminta bukti nggak bisa ngasih. Katanya verifikasi faktual, tapi lucunya saya dan keluarga malah tidak dilakukan verfak juga kemaren. Pendukung saya lainnya juga ada yang nggak difervak," katanya.
Advertisement