Tim Verlap Kemenkes Kunjungi Kabupaten Pasuruan
Tim Verifikasi Lapangan (Verlap) Kabupaten/Kota Sehat Pusat, Selasa, 3 September 2019 mengunjungi Kabupaten Pasuruan.
Kedatangan tim yang diketuai Diana Nur Hayati tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron; Sekda Agus Sutiadji, para Kepala OPD dan camat terkait.
Menurut Diana, verifikasi lapangan adalah bagian penting dalam memastikan kebenaran antara dokumen yang telah dikirim dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat dengan fakta di lapangan.
"Setelah dokumen bagus dan lolos kualifikasi, maka untuk selanjutnya akan langsung kita verfal. Kita buktikan kebenarannya," katanya.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengajukan penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Oleh karenanya, Pemerintah Pusat langsung mengumpulkan informasi di lapangan. Dan nantinya akan diputuskan melalui Pleno Terbuka yang bertujuan untuk menetapkan apakah Kabupaten Pasuruan berhak mendapatkan penghargaan atau tidak.
"Ya berdoa saja, karena selama dua hari ini kita keliling dari satu tempat ke tempat yang lain. Dan hari ini kita sudah diajak melihat Museum Kabupaten Pasuruan, Taman Safari Indonesia II Prigen (Pariwisata Sehat), termasuk kelembagaan (ada forum yang menjembatani, yakni Forum Komunikasi Kabupaten Sehat) plus Tim Pembina, mulai dari Bappeda hingga OPD yang lain," kata Diana, di sela-sela kunjungan.
Untuk bisa meraih Penghargaan Swasti Saba, setidaknya minimal ada 6 tatanan yang harus dicukupi. Diantaranya sarana prasarana dan permukiman, kawasan hutan yang sehat, lalu lintas sehat dan layanan transportasi, pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi sehat, serta kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kehidupan social yang sehat.
"Yang turun saat ini dari Kementrian Kesehatan. Ada beberapa aspek yang kita lihat, yakni kelembagaan mulai Tim Pembina Kabupaten, Forum Kabupaten, Forum Komunikasi Kecamatan hingga Pokja Desa. Besok kita akan pol-polan," katanya.
Sementara itu, Wabup Mujib Imron menegaskan bahwasanya Pemkab Pasuruan optimis tahun ini dapat meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Itu lantaran banyak program yang telah dilaksanakan plus semakin meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya menjadikan Kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang sehat.
“Bismillah, kalau tahun kemaren Pratama, kita tahun ini bisa naik level menjadi Wiwerda. Program dan langkah-langkah sudah kita laksanakan, kesadaran masyarakat juga semakin meningkat,” tandasnya kepada Suara Pasuruan. (sumber: www.pasuruankab.go.id)
Advertisement