Tim Thomas Indonesia Menang Tanpa Pengibaran Bendera Merah Putih
Indonesia harus menerima kenyataan pahit. Bendera Merah Putih tak bisa dikibarkan meski tim Thomas Cup Indonesia menang. Sebagai gantinya, bendera logo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berkibar. Hal ini merupakan dampak dari sanksi dari World Anti Doping Agency (WADA). Indonesia dicap tak patuh dalam program uji tes doping.
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo menyayangkan, pengibaran bendara merah putih tidak bisa dilakukan, meskipun regu Thomas Cup Indonesia berhasil mengalahkan China.
"Bendera merah putih diganti dengan logo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terkait dengan hukuman dari Agen Anti Doping Dunia (WADA) yang menyebut Indonesia tak patuh dalam program uji tes doping," katanya.
"Saya tetap berdoa semoga tim piala Thomas Cup kita menang dan membawa pulang piala supremasi bulu tangkis kembali ke Indonesia meskipun Merah Putih tidak dikibarkan," kata Roy Suryo
Pelarangan pengibaran bendera negara merupakan salah satu sanksi karena mengabaikan program dari WADA tersebut. "Lagu Kebangsaan Indonesia Raya masih bisa berkumandang saat Anthony Sinisuka Ginting bersama timnya menjadi juara Thomas Cup, tetapi pengibaran bendera Merah Putih sudah pasti tak bisa dilakukan," kata Roy Suryo.
Ketua bidang Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, menyampaikan penyataan Badminton World Federation (BWF) yang diterimanya. Menurutnya, tim beregu putra yang saat ini sudah mengantongi tiket final Piala Thomas tidak bisa menggunakan bendera Merah Putih di podium.
"(Indonesia) pakai bendera PBSI karena ini turnamen biasa, dan bukan regional. Kalau Olimpiade kan pakai bendera NOC (National Olympic Committee)," katanya.
Tidak hanya soal tak bisa mengibarkan bendera Merah Putih, faktanya Indonesia juga dilarang mengikuti bidding menjadi tuan rumah multievent. Hal itu disampaikan BWF lewat pesan singkat Whatsapp.
"Pemberitahuan begitulah. Jadi kita boleh bidding turnamen biasa, tapi tak boleh bidding Asian Games, SEA Games, dan Kejuaraan Dunia. Itu ada suratnya dari BWF," Roedy mengungkapkan.
Indonesia masih diperbolehkan ikut pertandingan-pertandingan di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia tapi tidak diperbolehkan membawa nama dan mengibarkan bendera negara selain di ajang Olimpiade.
Advertisement