Tim SAR Temukan Serpihan Rimbun Air di Hutan Pedalaman Papua
Tim SAR Timika mulai menemukan titik terang hilangnya pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC yang hilang kontak di kawasan hutan pegunungan Papua.
Temuan ini setelah tim sejak pukul 06.10 WIT, Minggu 22 September 2019 menerbang pesawat pencari CN 235 milik TNI AU untuk menyisir kawasan yang diduga tempat jatuhnya pesawat.
Saat pukul 07.45, pesawat pencari kembali dan melaporkan menemukan beberapa serpihan yang diduga merupakan bagian dari pesawat Twin Otter DHC6-400.
Informasi yang diimpun Ngopibareng.id menyebutkan, usai penemuan ini, pada pukul 09.30 WIT pesawat pencari kembali terbang ke lokasi yang dituju. Sayangnya hingga pesawat tersebut kembali pada pukul 10.18 WIT kabut tebal menyelimuti titik penemuan sehingga menghalangi jarak pandang.
Belum ada keterangan resmi baik dari Basarnas maupun dari TIM SAR terkait temuan ini. Namun yang diduga ditemukan serpihan akan segera disisir oleh tim darat.
Sekadar diketahui, pesawat yang mengangkut sembako ini hilang kontak di pegunngan Papua sejak Rabu, 18 September 2019. Tim SAR memperkirakan pesawat dengan registrasi PK-CDC itu jatuh di sekitar Distrik Hoeya.