Tim SAR Kena Prank Anak Tenggelam di Brebes Jawa Tengah
Netizen ramai membicarakan tim pencarian dan pertolongan (search and rescue atau SAR) kena prank (gurauan) terkait kabar bocah tenggelam di Brebes, Jawa Tengah (Jateng).
Kabar bocah tenggelam beredar dengan sejumlah versi cerita. Peristiwa Kamis 22 Februari 2024. Narasi yang beredar, ada seorang anak yang mandi di kali irigasi Jatibarang di Desa Jatibarang Lor, Jatibarang, Brebes. Sementara itu, teman lainnya tidak ikut mandi.
Lalu bocah yang mandi di sungai itu pulang dan tidur di rumah tanpa memberi kabar kepada teman-temannya. Teman-temannya pun mengira bocah tersebut tenggelam.
Cerita lainnya, dikabarkan ada dua bocah tenggelam saat berenang di kali irigasi Jatibarang. Ternyata kedua bocah tersebut pulang dan tidur di rumah. Hingga kemudian mereka bangun tidur dan ikut menonton proses pencarian yang dilakukan tim SAR.
Selain itu, beredar cerita ada dua bocah laki-laki yang sedang mencari ikan di kali irigasi Jatibarang. Lalu salah satu bocah terseret arus dan tenggelam.
Teman korban bersama seorang pria dewasa berupaya membantu, namun korban terbawa arus. Teman bocah yang hanyut disebutkan tidak dapat dimintai keterangan karena tunawicara atau bisu.
Video Viral
Kabar tim SAR kena prank itu ramai dibahas di media sosial (medsos). Dalam video yang beredar, tampak banyak warga berkumpul di tepi sungai atau kali melihat proses pencarian.
Tim SAR pun terlihat mencari korban di sejumlah titik. Mereka menyisir setiap sudut kali untuk mencari korban. Tampak bocah laki-laki diduga yang dikabarkan tenggelam justru ikut menonton Tim SAR gabungan 'mengobok-obok' sungai. Bocah itu bahkan duduk di posisi paling depan.
Penjelasan BPBD Brebes
BPBD Kabupaten Brebes menjelaskan terkait peristiwa yang terjadi tersebut. Proses pencarian mulai dilakukan setelah ada warga yang melapor.
Petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, hingga kepolisian pun melakukan pencarian di kali irigasi Jatibarang. Proses pencarian ditutup setelah Polsek Jatibarang dan Basarnas Cilacap menyatakan tak ada warga yang kehilangan anak.