Tim SAR Gabungan Masih Cari Pria yang Tenggelam di Kali Jagir sampai Mangrove Wonorejo
Petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang pria yang diduga tenggelam dan terbawa arus di Kali Jagir, Wonokromo, Surabaya pada Kamis 30 Januari 2025 siang lalu.
Pengamatan Ngopibareng.id di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur telah mendirikan tenda darurat, di dekat lokasi kejadian. Terlihat juga, sejumlah perahu karet pun diterjunkan ke Kali Jagir untuk menyisir korban tenggelam itu.
On-Scene Coordinator (OSC) Basarnas Gani Wiratama menjelaskan, upaya pencarian korban pada hari kedua ini dilakukan tim SAR gabungan pada tiga titik area yang berbeda, hingga di muara Kali Jagir yang terletak di kawasan konservasi Mangrove Wonorejo, dengan mengerahkan delapan perahu karet.
“Titik pencarian satu dari LKK sampai dengan Panjang Jiwo, di situ ada dua perahu karet. Kemudian di area dua, dari Panjang Jiwo sampai dengan Jembatan MERR ada tiga perahu karet. Kemudian area ketiga, dari jembatan MERR sampai dengan wisata Mangrove Wonorejo. Nah, itu ada tiga perahu karet," paparnya kepada Ngopibareng.id, Jumat 31 Januari 2025.
Adapun sejumlah perahu karet dan petugas yang diterjunkan untuk mencari Mr. X tersebut adalah kepunyaan masing-masing instansi yang turut serta dalam tim SAR gabungan. Seperti, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Surabaya, Brimob, Polrestabes Surabaya, hingga DPKP atau Damkar Kota Surabaya.
Selain menggunakan perahu karet, Gani menerangkan, pihaknya juga mengupayakan pencarian korban melalui jalur udara. Upaya tersebut didukung oleh drone milik BPBD Provinsi Jawa Timur, yang melintas di atas kawasan Mangrove Wonorejo.
"Terlepas dari ketiga sru ini tadi yang sudah dibagi penyisiran menggunakan perahu, kita juga melakukan pencarian via udara menggunakan drone milik BPBD Provinsi Jatim yang kita siagakan di sekitaran wisata Mangrove Wonorejo seperti itu," ucapnya.
Mengenai kendala pada pencarian hari kedua, Gani menerangkan, pihaknya belum menemukan kendala yang berarti di lapangan. Debit air sejumlah titik pencarian, seperti di Kali Jagir, juga lebih landai bila dibandingkan pada hari pertama pencarian kemarin.
"Untuk hari kedua ini karena kondisi air cenderung surut dibandingkan dengan debit kemarin kemudian dengan debit yang cenderung surut ini maka arus airnya juga pastinya tidak terlalu deras seperti hari pertama pencarian," katanya.
Gani juga menyebut, terdapat sejumlah kemungkinan korban tersebut akan ditemukan di area titik pencarian. Bisa saja tersangkut di rantai pohon dekat sungai, di tanaman eceng gondok, ataupun tergulung arus.
"Kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, korban tersangkut di offcycle, mungkin itu carang, enceng gondok ataupun undercut-undercut yang di dasar sungai. Mungkin juga korban ini tergulung terbawa arus. Kita belum ketahui posisi pastinya di mana. Itu yang masih kita upayakan pencariannya, mohon doanya," pungkasnya.
Advertisement