Tim Putra JPE Sapu Bersih Putaran Pertama Proliga 2020
Tim putra Jakarta Pertamina Energi (JPE) berhasil menyapu bersih kemenangan pada putaran pertama Proliga 2020. Kemenangan terakhir di putaran pertama berhasil diraih di seri ketiga ketika mengalahkan tim debutan Lamongan Sadang MHS dengan skor 3-2 (21-25, 25-17,25-20, 15-25, 15-7) di Gedung PSCC, Palembang, Minggu 9 Februari 2020.
Duel antara JPE dan Sadang berjalan sengit dan menarik sejak set pertama dimainkan. Pada set pertama, Sadang tampil begitu dominan dan berhasil memancing pemain JPE untuk mengikuti alur permainannya. Namun, JPE membalas pada set berikutnya, kombinasi serangan melalui jarak tiga meter plus akurasi servis bola yang baik dan juga blok yang rapat betul-betul membuat Sadang kesulitan mencuri poin. Akhirnya, JPE berhasil unggul 8 poin atau 25-17.
Di set ketiga, Sadang berbenah dan terus memberi perlawanan sengit kepada jawara musim 2018 itu. Namun, karena fokusnya para pemain dalam membangun pertahanan membuat Sadang kembali gagal mencuri poin, justru bola yang diamankan pemain JPE berhasil menjadi poin.
Meski begitu, Sadang tak lantas patah arang. Sebaliknya, mereka balik menghajar JPE pada set keempat. Pelatih JPE, Pascal Wilmar sempat meminta time out ketika timnya tertinggal 6-12 dari Sadang. Namun, upaya JPE untuk menghentikan momentum kubu lawan tak berhasil. JPE cuma bisa menipiskan skor menjadi 9-14. Setelah itu, Sadang kembali meninggalkan perolehan skor JPE, 19-10, melalui servis ace Oky Setia Primadi. Keunggulan itu dapat dipertahankan tim debutan menjadi keunggulan untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Set kelima menjadi pembuktian tim dengan mental tanding yang baik akan memenangkan pertandingan. Di set penentuan ini, permainan Sadang justru menurun karena kehilangan fokus permainan. Dampaknya receive bola pertama yang sulit diolah untuk menjadi poin membuat mereka mengakui keunggulan lawan. JPE pun berhasil memenangi set penentu dengan skor 15-7.
"Pertandingan tadi kami mengikuti irama permainan Sadang, terbawa arus. Namun, kami bisa bangkit lagi dan memainkan permainan kami sendiri. Set keempat tadi saya memang sengaja lepas dan menarik pemain-pemain inti keluar supaya set kelima bisa fokus lagi. Buat apa juga saya paksa main ketika sudah tertinggal 10 poin," ungkap Pascal usai pertandingan.
Sementara itu, asisten pelatih Sadang, Marjoko Sigit, menilai performa skuadnya lebih baik dibanding sebelum-sebelumnya. Hanya, ada kendala servis dan receive yang itu tampak sangat sulit dibenahi para pemain.
"Kendala anak-anak itu, saat imbang di perebutan poin-poin kritis, 15 ke atas, mereka nggak bisa terima dengan baik. Banyak mati sendiri, sehingga semangat tim jadi drop. Pada awal set kelima, receive juga nggak bagus, padahal pada set ini, mental bertanding yang berperan. Kalau sudah drop, sulit untuk naik lagi," ucap Sigit.
Dengan hasil ini, JPE kini menambah koleksi poin mereka menjadi 13. Sementara itu, Sadang yang mendapat 1 poin dari kekalahan tersebut dipastikan menutup putaran pertama Proliga 2020 dengan 4 poin.