Tim Basket Putra Jatim Sabet Perunggu, Ini Kunci Kemenangannya
Tim basket putra Jawa Timur berhasil meraih medali perunggu setelah menaklukkan Jawa Tengah 63-55 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di Mimika Sports Complex, Sabtu, 9 Oktober 2021. Kali ini, kunci kemenangan Jatim terletak pada ketenangannya.
Dalam laga perebutan tempat ketiga ini para pemain Jatim bermain lebih lepas. Dengan begitu, semua strategi yang sudah dirancang pelatih bisa diterapkan dengan maksimal. Hal itu diakui oleh pelatih Kencana Wukir, sesaat setelah Jatim memastikan medali perunggu di tangan.
"Hari ini mereka bermain bagus dan tenang, sehingga semuanya bisa berjalan sesuai rencana. Kalau ada sedikit kesalahan itu wajar, tapi intinya tidak merusak permainan," ujarnya. Ini sangat berbeda dibanding ketika mereka tumbang di tangan DKI Jakarta di semifinal.
Meski hanya meraih medali perunggu, Kencana Wukir tetap bersyukur karena masih bisa mempertahankan tradisi medali. Sebagai informasi, pada PON Jawa Barat 2016 lalu, mereka meraih medali perak setelah di final kalah dari tuan rumah.
"Kali ini, secara daftar pemain, kami memang di bawah tim Jatim di edisi sebelumnya. Memang kalau dulu bisa sampai final, sudah sewajarnya. Tetapi kalau sekarang, saya lebih menyoroti pada perjuangan para pemain. Selama PON ini mereka sudah bermain luar biasa. Saya sangat mengapresiasi perjuangan mereka," tambahnya.
Jatim sendiri sempat tertinggal 16-15 di kuarter pertama. Kemudian di kuarter kedua, mereka bisa membalikkan keadaan jadi 38-36. Di kuarter ketiga, performa impresif Ikram Fadhil dan Dio Tirta Saputra memberikan Jatim keunggulan 10 poin (52-42). Dengan ketenangan mereka, di kuarter keempat Jatim bisa mempertahankan keunggulan.
Dio Tirta Saputra mencetak 17 poin, termasuk 3 tripoin dari 8 percobaan. Ikram Fadhil menjadi bintang lapangan kedua lewat sumbangan 14 poin. Kemudian ada James Patrick yang ikut menyumbang 11 poin untuk Jatim.
Di sisi lain, kekecewaan terlihat jelas pada wajah para pemain Jateng. Mereka berangkat dengan target medali emas, namun pulang dengan tangan hampa. Bahkan di laga perebutan medali perunggu, Jateng juga keok. Padahal kalau dilihat di babak penyisihan, Jateng sempat mengalahkan DKI Jakarta, yang sekarang menjadi finalis.
"Kami bermain buruk. Mereka seperti ingin menonjolkan individu masing-masing. Tidak terlihat bermain secara tim," keluh Xaverius Wiwid, pelatih Jateng.
Padahal jika melihat roster Jateng di PON Papua ini terbilang mewah. Ada enam pemain yang pernah tampil di IBL 2021. Termasuk Habib Titoaji yang jadi mesin poin mereka. Pada laga melawan Jatim, Habib mencetak 16 poin dan 14 rebound. Namun kebintangannya tak mampu diimbangi pemain Jateng lainnya.