Tim PGSD Unusa Lakukan Mentoring Bengkel Numerasi di Pasuruan
Dalam memulai pilot pertama 'Bengkel Numerasi' di Kecamatan Lekok, Pasuruan, tim Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan mentoring kepada guru kelas 1, 2, 3, serta kepala sekolah.
Kegiatan yang bertujuan untuk menguatkan peran fasilitator daerah sebagai kepanjangan tangan dari Unusa dalam menerapkan program bengkel numerasi tersebut.
Dalam mentoring ini, para guru diberikan materi mengenai wawasan numerasi. Sedangkan Untuk kepala sekolahnya diberikan materi tentang manajemen berbasis Sekolah (MBS).
Tak hanya itu, para guru juga diminta untuk mengidentifikasi segala permasalahan dalam pembelajaran matematika yang selama ini dihadapi para siswa di kelas.
"Kemudian guru-guru ini diajak untuk merancang pembelajaran yang nantinya akan diterapkan dalam pembelajaran matematika di dalam kelas," ucap Project Leader Bengkel Numerasi, Fifi Khoirul Fitriyah.
Dengan begitu, Fifi mengungkapkan jika para siswa akan lebih mudah belajar mengenai matematika dan lebih memahaminya.
"Karena selama ini kan yang mereka (siswa) tau matematika hanya tentang angka-angka saja. Dengan Bengkel Numerasi ini kami mengajak siswa agar tertarik dan mengerti bahwa matematika penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya soal hitung-hitungan saja, tapi juga soal logika," ungkap Fifi.
Melihat hal itu, kepala SDN Balunganyar, Totok Suharto mengatakan jika pihaknya sangat optimis akan hasil belajar para siswa dengan adanya Bengkel Numerasi.
“Kami sangat optomis akan terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa, karena banyak informasi yang kami dapat," ucapnya.
Diketahui, mentoring Bengkel Numerasi ini dilakukan di Kecamatan Lekok, Pasuruan. Kegiatan ini berlangsung selama 10 bulan. Yakni mulai September 2018 hingga Juni 2019. (amm)