Tim Persela Lamongan Berziarah ke Makam Kiper Legendaris Khoirul Huda
Tim Persela Lamongan berziarah ke makam almarhum Khoirul Huda. Semua pemain hadir di tempat pemakaman umum (TPU) Pagerwojo, Kelurahan Sukomulyo, Lamongan.
Termasuk striker asing asal Amerika Serikat, Lukman Shaibu yang juga mewakili pemain naturalisasi. Tidak ketinggalan pelatih Zulkifli Syukur didampingi tiga asistennya, yakni, Budiharjo, Ragil Sudirman, dan Kurnia Sandy.
Istri almarhum, Widya, juga turut serta acara ziarah makam tersebut. Ia didampingi salah satu putranya. Ia bersimpuh sekaligus dibimbing dalam berdoa oleh Ustadz Mukhlis.
Ziarah makam dilakukan untuk mengenang sekaligus mendoakan almarhum Khoirul Huda. Mendiang adalah penjaga gawang legendaris Persela.
Selama berkarir di sepak bola, dia hanya bermain satu klub saja, yaitu Persela. Tercatat selama 18 tahun membela tim kebanggaan Lamongan yang sekaligus tempat kelahirannya.
"Cak Huda sangat melegenda bagi warga Lamongan. Almarhum penjaga gawang yang hebat. Tidak salah kalau kita mengenang dan mendoakan kebaikan untuknya," kata Kaptem Persela, Samsul Arif saat ziarah, Rabu, 16 Oktober 2024.
Samsul Arif sangat terkenang dengan figur Khoirul Huda. Dia juga mengaku tahu persis kejadiannya. Dan, satu hal lagi yang selalu dikenang, almarhum Khoirul Huda selalu memotivasi dengan rasa optimistis kepada tim sebelum bertanding.
"Sebagai kapten tim, Cak Huda selalu bilang, hari ini kita pasti menang. Buktinya pada insiden di pertandingan itu kita menang lawan Semen Padang," imbuhnya.
Sekedar informasi, ziarah makam almarhum Khoirul Huda lebih sehari dari waktu peristiwa wafatnya yang terjadi 15 Oktober 2017. Almarhum yang lahir 2 Juni 1979 itu gugur di bawah mistar gawang saat menjamu Semen Padang di ajang Liga 1 2017/2018.
Ia bertabrakan dengan sesama pemain saat melakukan penyelamatan bola yang mengancam gawangnya. Beberapa menit pingsan di lapangan dan dilarikan ke RSUD dr Sugiri Lamongan. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong lagi.
Kabar meninggalnya Khoirul Huda saat itu diinformasikan setelah pertandingan Persela vs Semen Padang berakhir. Mendengar kabar itu seluruh pemain, manajemen, dan ribuan supporter tak mampu membendung air mata. Mereka menangisi kepergian Khoirul Huda untuk selamanya.