Tim Pelatih Pastikan Shalfa Masuk Skuad Puslatda
Teka-teki nasib atlet senam asal Kediri, Shalfa Avrila Shiani, dalam skuad Puslatda Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, akhirnya jelas. Ia dipastikan masih berada dalam tim Puslatda.
Pelatih Kepala Senam Jatim, Indra Sibarani mengatakan, jika masuknya nama atlet yang akrab disapa Shalfa itu, karena memiliki potensi untuk bisa meraih prestasi.
“Dia punya masa depan baik, jadi dia masih diproyeksikan untuk Puslatda,” kata Indra Sibarani saat ditemui di Kantor Dispora Jatim, Surabaya, Senin 9 Desember 2019.
Hanya saja untuk bisa mencapai prestasi itu, Indra menyebut, Shalfa harus lebih disiplin dan fokus dalam berlatih.
“Kalau dia fokus (berlatih) bisa. Potensinya bagus,” ungkap pria yang juga pelatih Timnas Indonesia itu.
Karena itu, ia mengaku sangat menyayangkan jika atlet yang spesialisasinya di nomor lantai itu jika memilih untuk berpisah dengan skuad Puslatda yang pelatihannya dipusatkan di Gresik.
Indra mengungkapkan, bahwa tim pelatih tidak ada rasa benci atau emosi terhadap Shalfa karena tindakannya yang indisipliner, hingga ia terpaksa tercoret dari skuad Timnas yang tampil di SEA Games 2019 Filipina.
Menurutnya, pencoretan itu dilakukan tim pelatih karena kondisi Shalfa tidak memungkinkan untuk bisa tampil maksimal. Karena kondisi fisik menurun akibat berat badan yang bertambah dan kerap tidur larut malam.
“Shalfa ini sudah 7 tahun kami tangani waktu dia masih kelas 4 SD. Jadi kami tidak ada rasa benci, itu anak kami, kami menyayanginya sepenuh hati, kami ingin jaga dia sepenuh hati,” ungkapnya.
“Cabor ini kan penuh resiko, ketika kondisi tidak fit, berat badan naik terus kami paksakan ikut kan akan cedera fatal. Kami malah akan lebih berdosa, akhirnya tidak kita sertakan demi kebaikan dia,” pungkas Indra.
Karena itu, Indra bersama tim pelatih juga secara langsung telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung ke tempat tinggal Shalfa di Kediri.
Sebelumnya, diduga jika Shalfa dituduh tidak perawan oleh tim pelatih sehingga ia harus dicoret dari skuad Timnas Indonesia. Pasca itu, ia melakukan tes medis yang hasilnya adalah negatif. Namun, hal itu dibantah tim pelatih yang mengaku tak pernah menuduh Shalfa tidak perawan.