Tim Khusus Presiden Jokowi Tangkal Serangan Bjorka
Hacker Bjorka menyerang sejumlah situs pemerintahan. Dia menjual data hasil pembobolan sejumlah situs pemerintah di internet. Salah satu kebocoran data yang menggemparkan publik adalah terkait surat-surat Presiden Jokowi. Bjorka membocorkan surat-surat dari Badan Intelijen Negara (BIN) ke Presiden Jokowi periode 2019-2021 di situsbreached.to. Namun, klaim itu dibantah BIN.
Atas serangan Bjorka tersebut, pemerintah ingin memastikan kepercayaan publik terjaga. Presiden Jokowi membentuk tim khusus merespon serangan siber yang dilakukan Bjorka, tim khusus terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Polri, dan BIN.
"Ya, untuk melindungi data yang sifatnya rahasia negara. Mumpung sekarang belum ada yang bisa dibobol," kata Menko Polhukam Mahfud MD.
Bjorka mulai jadi buah bibir ketika menjual 1,3 miliar data registrasi SIM prabayar yang berisi nomor handphone warga Indonesia di forum breached.to, pada 31 Agustus 2022. Pejabat publik yang menjadi korbannya adalah Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Lalu, Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tim Khusus Presiden Jokowi Tangkal Serangan Bjorka
Hacker Bjorka terus menyerang pemerintah Indonesia. Meski akun Twitter dan Telegram telah hilang, Bjorka memperluas jaringannya dengan membuka saluran Telegram private dan Twitter baru.
Menkominfo Johnny G Plate menyebut data yang dibocorkan Bjorka bersifat umum dan bukan data ter-update.
Presiden Jokowi pun membentuk tim khusus merespons serangan Bjorka, terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Kominfo, Polri, dan BIN.
BSSN sendiri memiliki tim bernama Information Technology Security Assesment (ITSA).
Mahfud MD menjelaskan tim khusus untuk menjaga keamanan data yang belum dibobol hacker. Sejauh ini, data yang dibocorkan Bjorka bukan bersifat rahasia. Termasuk data pribadi miliknya.
Pembentukan tim khusus juga untuk menyongsong Undang-undang (UU) Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang sampai saat ini belum disahkan.