Tim Kesehatan MuhammadiyahAid, Diserbu Pengungsi Rohingya
Bangladesh: Tim dokter MuhammadiyahAid dan Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang dipimpin Corona Rintawan, telah mendapat izin dari Pemerintah Bangladesh mulai Rabu 27 September 2017 waktu Coxs Bazar Bangladesh untuk mulai menyelenggarakan pengobatan gratis di Posko Kesehatan Thanhkalli Coxs Bazar, perbatasan Bangladesh-Myanmar.
Andar Nubowo, anggota MuhammadiyahAid menjelaskan, tim medis yang terdiri dari 4 dokter dan perawat RS Muhammadiyah dan 2 dokter Bangladesh akan bertugas hingga 6 Oktober 2017, yang selanjutnya akan diganti dengan tim baru.
Direktur Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) ini juga menjelaskan bahwa sejak dibuka, berbondong-bondong para pasien bayi, balita, anak-anak, dan orang tua berobat. “Mereka rata-rata mengalami sakit kulit, luka-luka ringan, ibu hamil, malnutrusi, diare, panas, demam, dan gangguan saluran pernafasan,” jelas Andar, dikutip ngopibareng.id, Jumat (29/09/2017) dari situs muhammadiyah.or.id.
Dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat, hujan lebat dan terik panas, dan kondisi sanitasi, pasokan air bersih yang minim dan juga terbatasnya makanan pokok sehingga diperkirakan daya tahan fisik para pengungsi semakin mengkhawatirkan dan mudah jatuh sakit.
Di Thangkalli, lanjut Andar terdapat kurang lebih 100 ribu jiwa. “Tim kesehatan Muhammadiyah Aid dan IHA siap melayani 500 hingga 700 pasien, yang beroperasi mulai jam 09.00-16.00,” terang Andar.
Mengingat jumlah pasien dan kebutuhan medis yang besar, diperlukan penambahan tim medis dan alat kesehatan dan obat-obatan yang cukup. “Tim medis juga perlu tim penerjemah lokal supaya dapat melayani para pengungsi secara tepat,”pungkas Andar. (adi)
Advertisement