Tim Kemensos Hilang Kontak 12 Jam di Pedalaman Papua
Tim Kementerian Sosial (Kemensos) sempat hilang kontak saat kembali dari mempersiapkan kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kampung Erosaman dan Amagais, Distrik Dorkomour, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Tim hilang kontak lebih dari 12 jam diakibatkan cuaca buruk di lokasi sejak Kamis, 24 Maret 2022.
Tim yang terdiri tiga orang itu akhirnya bisa kembali dengan selamat Jumat, 25 Maret 2022 pagi ini. Ketiganya selamat setelah sebelumnya tertinggal rombongan dari total tujuh buah speedboat.
Selain satu perahu tim Kemensos, satu perahu lainnya dari Dinkes Kabupaten Asmat yang hilang kontak, juga kembali dengan selamat.
"Alhamdulillah, kita semua kembali dengan selamat," kata Koordinator Bagian Hukum dan Humas Kemensos RI Latifah Ningrum yang ikut dalam speedboat itu, Jumat, 25 Maret 2022 pagi.
Dijelaskannya, speedboat yang ditumpanginya sempat lebih dari enam kali akan kembali menembus laut dengan kondisi ombak tinggi.
Namun, usahanya gagal karena kondisi perahu kurang prima. Akhirnya, driver speedboat memutuskan untuk kembali ke dalam sungai dan menginap di salah satu rumah warga di Kampung Ocenep.
"Memang di sana kami tidak ada sinyal telepon, sehingga kami tidak bisa memberi kabar kepada tim lainnya. Di sana, kami menginap di rumah warga," jelas dia.
Setelah menginap semalaman di perkampungan warga, pagi ini mereka memutuskan kembali melanjutkan perjalanan. Kondisi laut juga telah tenang dan layak untuk melakukan perjalanan pulang.
Diketahui, perahu tim Kemensos ini adalah rombongan saat kembali pulang setelah proses penyerahan bantuan Mensos Risma di pedalaman Kabupaten Asmat, Papua.
Mereka adalah pendahulu yang memastikan semua bantuan Kemensos sampai ke tangan warga. Perjalanan dari Erosaman hingga Agats ditempuh sekitar empat jam melewati laut lepas Samdra Pasific dan sungai.
Pada kunjungannya ke beberapa lokasi di Kabupaten Asmat, Kemensos memberikan bantuan ke beberapa pihak di Kabupaten Asmat, Provinsi, Papua, senilai lebih dari Rp9, 8 miliar. Bantuan diberikan dalam bentuk kewirausahaan sosial berupa barang dan komoditas pertanian.
Bantuan diberikan dalam bentuk satu unit mesin desalinasi air, satu paket solar cell, budidaya ternak ayam petelur, benih sayur, bibit buah, bibit lele, budidaya pertanian dan perikanan, dua unit mesin desalinasi air (Pemkab dan Masjid An-Nur), dan dua paket solar cell (Pemkab dan Masjid An-Nur).
Secara rinci, bantuan Mensos untuk Keuskupan Agats senilai Rp7.616.560.000, untuk Pemerintah Kabupaten Asmat Rp1.301.340.000, dan untuk pengurus Masjid An-Nur Rp945.580.000. Penyerahan bantuan dipusatkan di Kampung Erosaman dan Kampung Amagais.