Tim Kejagung Terpesona Inovasi Tilang Kejari Surabaya
Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya berpeluang besar meraih predikat Sidakarya sekaligus menyandang gelar Wilayah Bebas Korupsi (WBK) 2018.
Peluang meraih dua gelar bergengsi itu diucapkan langsung Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (Sesjamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung), Elvis Johnny usai melakukan sidak penilaian di lingkungan Kejari Surabaya, Kamis 13 September 2018
Penilaian Sidakarya ini dimulai sekitar sekitar pukul 11.00 WIB. Bersama dengan Tim Sidakarya, Elvis menyusuri tiap-tiap bidang yang ada di Kejari Surabaya. Mulai dari ruangan penyidik hingga pelayanan publik.
Salah satu yang membuat, Elvis terpesona adalah inovasi pelayanan tilang yang ada di Kejari Surabaya. Sebab, dalam satu menit, Kejari Surabaya bisa menuntaskan proses administrasi tilang tiga orang.
Tidak hanya itu, dalam pelayanan tilang tidak ada transaksi uang tunai. Pembayaran langsung dilakukan via transfer bank. Inovasi Kejari Surabaya ini menuai pujian lantaran bisa mencegah praktek pungutan liar (pungli).
“Predikat Sidakarya ini meliputi semua bidang. Kejari Surabaya salah satu yang berpeluang meraihnya. Contohnya layanan tilang ini, tidak ada transaksi tunai dan sangat cepat. Satu menit bisa melayani tiga orang, ” ujarnya memuji.
Ditambahkan, ada 20 Kejari tipe A dan B yang menjalani penilaian Sidakarya. Kejari Surabaya masuk ke Kejari tipe A. Kriteria dalam penilaian sidakarya ini diantaranya terkait inovasi dari pegawai, penataan dan prestasi dari masing-masing Kejari.
“Prestasi di sini sudah ada, tata ruang enak, penanganan perkara sudah pasti. Disini saya dengar sudah ada lima Dik (penyidikan) awal tahun hingga September 2018. Lima Dik itu sudah bagus. Penilaian saya, kalau untuk Sidakarya iya sudah layak,” ungkapnya.
Rencananya, dari 10 Kejari tipe A yang dinilai dalam Sidakarya, akan diambil tiga terbaik. Para juara akan diumumkan dalam Rapat Kerja Nasional di Jakarta, November 2018 mendatang.
Disinggung apakah penilaian Sidakarya ini salah satu syarat menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi), Elvis membenarkan. Saat ini, pihaknya sedang memproses 16 Kejari untuk menuju WBK.
“Salah satunya ya ini. Jatim kita kirim dua utusan (Tim Sidakarya), yakni untuk penilaian di Kejari Surabaya dan Kejari Situbondo. Kriterianya, ada inovasi disana, pelayanan publik sudah prima, pelayanan antar pegawai sudah bagus. Dan semua ada dalam posisi paling atas,” ucapnya.
Khusus untuk WBK, lanjut Elvis, nantinya akan dinilai oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan). “Penerapan sistem denda tilang di Kejari Surabaya ini sudah bisa masuk kriteria predikat WBK,” tandasnya. (tom)
Advertisement