Kubu MA-Mujiaman Berharap Potensi Suara dari Relawan dan Loyalis
Tim Kampanye Machfud Arifin dan Mujiaman, menargetkan bisa menang dalam pemilihan Walikota Surabaya, 9 Desember 2020 nanti. Mereka ingin meruntuhkan dominasi PDI Perjuangan yang selama ini menjadi pemenang di Pilawali Kota Surabaya sejak 2005.
Direktur Tim Kampanye MA-Mujiaman, Mahfudz, menilai bahwa target kemenangan MA-Mujiaman sudah dihitung oleh timnya. Target paling realistis yang bisa diraup oleh MA-Mujiaman adalah sebanayak 60-65 persen suara di Pilwali. Hitungan itu ia peroleh dari dukungan kursi Parpol MA-Mujiaman dan Eri Cahyadi-Armuji.
“Target kita lebih dari 60 persen. Itu realistis antara 60-65 persen gitu. Tetapi memang hitung-hitungan awalnya dari parpol di pemilihan legislatif kemarin. Sebanyak 31 kursi di MA-Mujiaman dan 19 kursi di Eri-Armuji,” kata Mahfudz, Jumat 11 September 2020.
Ia mengatakan target 60 persen suara itu sangat mudah diraih jika parpol koalisi MA-Mujiaman bisa solid dan mempertahankan perolehan suara di pemilihan legislatif lalu. Namun jika tidak bisa, akan lain perolehan suara yang didapat. Sebab pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tidak akan lama lagi, kurang lebih 2 bulan.
“Suara yang pasti dari delapan partai politik totalnya segitu. Tinggal bagaimana ini masing-masing partai politik mempertahankan suaranya. Termasuk kami di PKB. Kalau dari saya tim kampanye dan variabel PKB, dalam 2 bulan insya allah kami bisa mempertahankan raihan suara itu,” katanya.
Selain suara dari partai politik, Mahfudz yakin MA-Mujiaman juga berharap perolehan suara dari nonpartai politik. Suara dari nonpartai politik itu berasal dari relawan nonparpol dan loyalis Machfud Arifin ketika menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo dalam pemilihan presiden yang lalu.
“Perhitungan kami, suara dari relawan itu juga cukup tinggi. Dari loyalis TKD kemarin kita juga harus hitung, mereka masih loyal dengan Pak MA. Dengan berbagai variabel itu, kami optimis bisa meraup 60 persen lebih lah, 65 persen kalau bisa,” katanya.