Tim Hydrone ITS Turunkan Dua Kapal di Hydrocontest 2018
Tim Hydrone Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan menurunkan dua kapal dalam ajang perlombaan kapal cepat internasional, Hydrocontest 2018, di Saint-Tropez, Prancis pada 2 – 10 September 2018.
Tim yang terdiri dari enam mahasiswa ini pun secara resmi di-launching, sekaligus dilepas oleh pimpinan ITS di Gedung Rektorat ITS, Jumat, 24 Agustsu 2018.
Dalam kompetisi yang didukung Monaco Solar and Energy Boat Challenge ini, ada tiga kategori yang akan dilombakan dan wajib diikuti 32 peserta. Tiga kategori itu adalah Lightweight Transport, Mass Transport, dan Long-Distance Race.
Selaku ketua tim Hydrone ITS, Khamdan Qomaruddin menjelaskan, pada kategori Mass Transport peserta wajib mensimulasikan pergerakan kapal dengan panjang lintasan 400 meter dan kapal diberi muatan berupa balok baja seberat 200 kg.
Untuk kategori Lightweight Transport menuntut peserta bisa mengoperasikan transportasi kapal untuk orang yang nyaman dengan beban seberat 20 kilogram dengan panjang lintasan 600 meter.
Sedangkan untuk kategori Long-Distance Race, peserta akan bersaing dalam hal kecepatan kapal hemat energi yang telah mereka desain, dengan panjang lintasan 300 meter di mana kapal diberi muatan berupa balok baja seberat 20 kg.
"Tiap kapal diberikan waktu satu jam untuk memutari lintasan sebanyak mungkin," tuturnya.
Untuk ketiga kategori tersebut The Hydros Foundation menyediakan masing-masing tim dengan mesin listrik yang sama dan peserta diberi waktu beberapa bulan untuk merancang dan membangun kapal dengan dimensi maksimum 2,50 x 2,50 x 2,00 meter.
"Karena semua sistem kelistrikan diberikan oleh panitia dengan spesifikasi yang sama. Desain dan daya tahan kapal memegang peranan yang sangat penting untuk menentukan kecepatan kapal," jelasnya.
Untuk kategori Mass Transport, tim Hydrone ITS mengikutsertakan kapal yang diberi nama Gatotkaca. Kapal ini dirancang dengan lambung bertipe cylinder body, dengan kecepatan 4,3 meter per detik dengan dimensi 2,2 x 0,6 x 0,24 meter, kapal ini memiliki massa 23,5 kilogram dengan bahan fiberglass.
Sedangkan untuk kategori Lightweight Transport dan Long-Distance Race, tim Hydrone ITS mengikut sertakan satu kapal yang diberi nama Wisanggeni. Selama uji coba, kapal ini mampu melewati 19 lap selama satu jam.
"Namun hal ini masih dapat ditingkatkan, untuk saat ini kami masih merumuskan strategi yang akan kami gunakan, seperti pada lap keberapa kita akan mengoperasikan kapal ini pada keadaan kecepatan maksimal," ungkapnya.
Diketahui, kedua kapal rancangan mahasiswa ITS ini menggunakan tenaga baterai sebagai bahan bakar serta dikendalikan dengan remote control dan tanpa awak. (amm/wit)