Tim Hendy-Gus Firjaun Klarifikasi Terkait Tuduhan Perusakan APK Gus Fawait
Septa Anjois, salah satu anggota Tim Paslon 01, Hendy-Gus Firjaun angkat bicara terkait dugaan perusakan APK Gus Fawait, di Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Septa mengatakan, banner bergambar Gus Fawait tersebut hanya diamankan agar kegiatan kampanye Hendy berjalan kondusif.
Septa mengatakan, dirinya bersama tim yang lain memantau lokasi yang akan ditempati kegiatan kampanye paslon 01, Rabu 13 November 2024. Saat itu, Septa tidak melihat banner bergambar Gus Fawait di lokasi.
Namun, menjelang kegiatan kampanye, sekitar pukul 09.00 WIB, saat Hendy tiba di lokasi banner Gus Fawait terlihat di lokasi. Septa tidak langsung mencopot banner tersebut, tetapi mencari tahu orang yang memasang banner itu.
Akhirnya diketahui, banner itu memang baru dipasang beberapa jam sebelum Hendy Siswanto tiba di lokasi. Dengan pertimbangan agar kegiatan kampanye berjalan aman dan kondusif, Septa memilih mencopot banner tersebut. Septa tidak sampai merusak banner itu, hanya diamankan.
"Keputusan kami untuk melepas banner tersebut bukan didasari niat merusak atau memprovokasi. Sebaliknya, tindakan ini diambil demi menjaga suasana yang damai, menghindari potensi ketegangan," terangnya, Selasa, 19 November 2024.
Namun, tindakan yang dilakukan Septa justru mendapat respons dari tim paslon 01 Gus Fawait-Djoko. Mereka melaporkan Septa ke Panwascam dan Polsek Kencong atas dugaan perusakan APK, pada Kamis, 14 November 2024.
Pasca dilaporkan, Septa memasang kembali banner Gus Fawait di tempat semula. Banner itu terpasang tanda ada kerusakan sedikitpun.
"Kami juga telah memasang kembali banner tersebut dalam kondisi baik setelah sehari acara selesai, sebagai bentuk tanggung jawab dan penghormatan," tambahnya.
Setelah memasang kembali banner Gus Fawait, Septa berinisiatif melakukan memberikan klarifikasi langsung terhadap tim paslon 02. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut akhirnya sama-sama sepakat menyelesaikan persoalan tersebut secara damai dan kekeluargaan.
Septa percaya bahwa kampanye adalah momen untuk bersaing secara sportif dan saling menghormati. Dengan adanya klarifikasi tersebut diharapkan dapat meluruskan informasi yang tidak tepat dan menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.
"Kami bersama-sama sepakat menyelesaikan persoalan ini secara damai dan memastikan bahwa situasi ini tidak memengaruhi semangat persaingan yang sehat. Kami meminta maaf atas tindakan kami," pungkasnya.