Tim Gus Ipul-Puti: Rekayasa Tuduhan Curang, Tak Relevan
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno meminta Sekretaris Tim Kampanye Khofifah-Emil, Renville Antonio, tidak asal mengumbar pernyataan tentang dugaan kecurangan Paslon 2 dalam Pilkada Jawa Timur.
“Sebaiknya Mas Renville introspeksi, apakah selama ini bersih kinerja Timnya.” kata Hikmah Bafaqih, Ketua Tim Kampanye Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, di Surabaya, Rabu, 13 Juni 2018.
Hikmah mengaku prihatin dengan statement Renville di berbagai media yang melempar sinyal ada kecurangan yang massif oleh Paslon 2 “Apa tidak sebaliknya? Bagaimana dengan pemanfaatan PKH?,” kata Hikmah.
Seperti diberitakan sejumlah media, Renvile mengungkit sejumlah laporan ke Panwaslu tentang dugaan kecurangan. Tuduhan di sejumlah daerah dialamatkan pada Gus Ipul-Puti dan timnya.
“Ini yang kami khawatirkan, ada hal-hal, pihak-pihak lain yang akan melakukan perbuatan yang mungkin melakukan kecurangan, yang sifatnya terstruktur dan masif. Dan jika itu terjadi yang rugi masyarakat Jatim,” kata Renville, dikutip salah satu media online.
Hikmah mengatakan, pengaduan tim kampanye Khofifah-Emil telah kandas di berbagai daerah. Seperti di Trenggalek, Lamongan dan Banyuwangi. Di Kota Surabaya, juga ada laporan warga yang masuk ke Panwaslu.
“Semua laporan itu secara materiil tidak bisa dibuktikan. "Ini 'kan artinya asal tuduh saja. Tujuan laporan itu hanya satu: menciptakan opini bahwa kami curang,” tegas Hikmah.
Bahkan, tandas Hikmah lebih lanjut, beberapa waktu lalu telah dihembuskan pernyataan dari Tim Khofifah-Emil, bahwa hanya kecurangan yang bisa mengalahkan mereka.
“Logika yang hendak dibangun, kira-kira begini. Kalau nanti 27 Juni Gus Ipul-Mbak Puti mendapat mandat rakyat, maka mereka siap menggiring opini kemenangan itu karena curang. Itu kan skema opininya.” kata Hikmah.
Hikmah menandaskan bahwa kerja keras Paslon dan Timnya dapat dirasakan gregetnya oleh warga Jatim. Di semua daerah dukungan terus menguat dan mengalir. "Apalagi semua partai pengusung kami, ditambah para relawan dari berbagai elemen, termasuk kalangan pesantren begitu kuat dan massif bergerak." jelas Hikmah.
Terkait isu kecurangan, justru Hikmah mengungkit massifnya penyalahgunaan program PKH bagi Khofifah-Emil. Apa yg dilaporkan masyarakat di Lamongan dan dinyatakan tak ada bukti, sesungguhnya karena saksi kunci batal memberikan kesaksian karena ada tekanan.
“Kronologi lengkap kami punya. Prihatin sekali, program Pak Jokowi yg pro Rakyat ini dimanfaatkan utk kepentingan politik sesaat. Banyak pendamping PKH yg masih punya hati nurani curhat kepada kami tentang pemanfaatan PKH untuk pemenangan Paslon 1 ini. Berbagai cara dilakukan,” ujar Hikmah
Selain itu, katanya, banyak masyarakat yang menginformasikan tentang gerakan yang terstruktur, massif dan sistematis dengan menumpangi PKH.
“Kami legowo, tidak mempersoalkan itu lagi, karena tidak punya bukti kuat. Tapi bau anyir itu tidak bisa ditutupi dari penciuman kami,” kata Hikmah memungkasi penjelasannya. (wah/frd)
Advertisement