Tim Gabungan Polres Kediri Buru Pelaku Perampokan yang Akibatkan Satu Keluarga Tewas
Satu keluarga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yakni ayah, ibu, dan anak ditemukan tewas, Kamis, 5 Desember 2024. Sedangkan, anak bungsu terluka. Mereka ditemukan di tiga tempat berbeda di rumahnya, yaitu dapur, ruang tengah, dan kamar.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan, polisi menduga penyebab kematian satu keluarga itu bermotif pencurian disertai kekerasan.
"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan beberapa saksi ini merupakan kejadian 365 KUHP yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Jumat, 6 Desember 2024.
Bimo menyebut penyebab kematian ketiga korban diduga karena mengalami kekerasan fisik akibat pukulan benda tumpul.
"Nanti kita jelaskan setelah hasil otopsi keluar. Dari hasil olah TKP ada mobil dan beberapa barang milik korban hilang," paparnya.
Lanjut Bimo, untuk mengungkap peristiwa ini pihaknya membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku.
"Tim gabungan sudah bergerak mengejar pelaku. Mohon doanya agar pelaku segera tertangkap," katanya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, warga dusun Gondanglegi Desa Pandantoyo Kecamatan Ngancar, Kediri dikejutkan dengan ditemukannya tiga mayat dalam satu keluarga di rumahnya, Kamis, 5 Desember 2024.
Korban ini Agus Komarudin, 38 tahun. Korban ini berprofesi sebagai guru SD. Dua korban tewas lainnya yaitu istrinya Kristina, 34 tahun dan anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja Putra, 9 tahun.
Sementara anak keduanya, Samuel Putra Yordaniel 8 tahun dalam kondisi kritis. Kabar yang beredar, keluarga ini menjadi korban pencurian disertai kekerasan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kediri AKBP Bimo Ariyanto menuturkan, jasad korban ditemukan di tiga tempat berbeda di rumahnya, yaitu dapur, ruang tengah, dan kamar.
Kini, jasad tiga korban dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk diotopsi guna mengetahui waktu dan penyebab kematian korban.