Tim Gabungan Belum Temukan Korban Hilang Kapal TB Mitra Jaya XIX
Upaya yang dilakukan oleh pihak dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim, Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Surabaya, dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Perak belum menemukan hasil. Lima korban hilang dari Tugboat Mitra Jaya XIX yang karam akibat tabrakan dengan Kapal Motor Tanto Bersinar.
Direktur Ditpolairud Polda Jatim, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Arnapi menjelaskan, kapal karam tersebut memang sudah ditemukan dan sudah ditarik ke perairan yang lebih dangkal di dekat Pelabuhan Ketapang, Sampang. Namun, petugas sulit untuk memasuki area dalam kapal.
"Tim selam masih kesulitan masuk ke dalam kapal karena pintu utama (kanan) masih terkunci dari dalam. Kuncinya berbentuk slot," kata Arnapi dikonfirmasi melalui Whatsapp.
Sedangkan upaya untuk mencoba melalui pintu sisi kiri juga sangat sulit karena sudah menempel di dasar laut, sehingga tidak bisa untuk dibuka. Di sisi lain, penyelam juga agak kesulitan karena jarak pandang dalam laut yang minim hanya sekitar satu meter karena lumpur yang naik akibat gelombang.
Karena kendala itulah timnya berkoordinasi dengan pihak Kesyahbandaran untuk meminta pemilik TB Mitra Jaya XIX agar menyediakan peralatan untuk membalikkan bangkai kapal dalam posisi normal.
Opsi lainnya ialah pemilik menyediakan kapal crane untuk mengangkat dan menggeser tugboat nahas tersebut. "Atau melakukan pengelasan bawah air untuk membuka pintu," pungkasnya.
Tak sekadar di kapal saja, Arnapi mengatakan, penyelam juga menyisir wilayah sekitar kapal karena memungkinkan korban hilang terseret arus laut.
Advertisement