Tim FKH Unair Autopsi Paus Berhasil Dievakuasi, Satu Hipotermia
Tim Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) Unair terjebak di kawasan Pantai Kejawan Putih Tambak, Sukolilo Surabaya. Mereka melakukan autopsi paus terdampar. Usai proses autopsi, tim gagal kembali ke darat. Kapal yang mereka tumpangi kandas. Penyebabnya air laut surut.
Proses evakuasi Tim Unair pun dilakukan petugas gabungan Polairut, Bazarnas, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Korban pun berhasil dievakuasi ke daratan. Tim yang berjumlah 10 orang itu terjebak sekitar 4,5 jam di Pantai Kejawan Putih Tambak.
Kabid Darurat Logistik BPBD Kota Surabaya, Buyung Hidayat mengungkapkan, tim autopsi FKH Unair berhasil dievakuasi di Mako Polairut, Perak sekitar pukul 18.00 WIB. Proses menuju ke daratan memakan waktu satu jam.
"KamiĀ mendapatkan laporannya pukul 13.30 WIB, kurang lebih mereka tejebak di laut sekitar 4,5 jam," kata Buyung dihubungi Selasa, 16 Mei 2023.
Ia menyebut saat ini korban sedang mendapatkan perawatan di RS PHC. Korban sudah aman dalam perawatan, hanya ada satu orang yang mengalami hiportemia.
"Semua aman, ada satu yang hipotermia, semuanya sedang pemeriksaan kesehatan di PHC," terangnya.
Terpisah, Dekan FKH Unair, Mirni Lamid mengungkapkan, dalam tim autopsi paus tersebut terdiri dari mahasiswa S1, koas, dan dokter ketua tim.
"Alhamdulillaah Tim FKH bisa di evakuasi dan sudah mendarat di pelabuhan tanjung perak," kata Mirni.
Menurutnya, saat ini kondisi korban masih perlu perawatan untuk mengembalikan kondisi seperti semula.
"Sekarang sedang mendapatkan perawatan, agar kondisinya bisa kembali seperti semula," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim FKH Unair melakukan autopsi paus yang mati terdampar di kawasan Pantai Kejawan Putih Tambak. Di luar dugaan, perahu yang mereka tumpangi kandas karena air laut surut.
Advertisement