Tim Dobrak Relawan Bolone Vinanda, Bangun Kembali Rumah Tak Layak Huni Milik Pendekar Kediri
Puluhan relawan Bolone Vinanda yang tergabung dalam Tim Dobrak bergotong royong melakukan pembangunan ulang rumah tak layak huni milik Rohman, 59 tahun, warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Rumah yang dalam kondisi nyaris roboh akibat bencana angin puting beliung itu terpaksa harus dirobohkan lebih dulu untuk dibangun ulang.
Dikatakan Kadiyat selaku koordinator Tim Dobrak ada sekitar 30 relawan yang diterjunkan untuk membangun kembali rumah Rohman. "Mereka ini terdiri dari relawan, tukang, dan kuli. Tim melaksanakan kegiatan ini atas dasar keikhlasan. Kita tidak dibayar karena melihat sosok mbak Vinanda orangnya baik punya gagasan untuk membantu rakyat kecil, maka kita ikhlas untuk membantu," terangnya, Jumat 8 November 2024.
Tim akan berupaya secepatnya bekerja secara maksimal agar nantinya pemilik rumah segera dapat menempati kembali tempat tinggalnya secara layak. Semua material bahan bangunan yang didatangkan merupakan bantuan dari calon Walikota Kediri nomor urut 1 Vinanda Prameswati.
"Mbak Vinanda ingin masyarakat seperti beliaunya juga bisa menikmati rumah layak huni pada umumnya. Kita tadi sudah kordinasi juga, berbicara dengan anak pemilik rumah. Dan yang bersangkutan juga datang ke sini, nggak ada masalah, semuanya beres," ucapnya.
Sementara itu, Sunarti, anak perempuan dari pemilik rumah mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada calon Walikota Vinanda Prameswati yang telah membantunya.
"Allhamdulilah bapak nantinya bisa tidur nyaman, tidak khawatir tertimpa runtuhan bangunan rumah. Anaknya bapak ada tiga orang, kita sepakat setuju rumah ini dibangun ulang. Saya sendiri tidak bekerja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rohman sudah 50 tahun tinggal di lingkungan Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Sekitar satu tahun lalu bangunan atap rumahnya mendadak ambruk lantaran terkena bencana angin puting beliung. Karena tidak ada biaya, rumahnya tersebut sengaja dibiarkan untuk tidak diperbaiki.
Rohman sebenarnya memiliki tiga orang anak tetapi ia memilih untuk hidup sendiri bersama sang istri. Tetapi 4 tahun lalu istrinya, Yayuk, meninggal dunia karena sakit.
Di saat memasuki musim hujan sekarang ini, terkadang ia harus terpaksa tidur menepi di dalam ruangan agar tidak terkena air hujan dari atas. Karena tidak ada WC maupun kamar mandi, ia harus BAB di sungai dekat rumahnya. Rohman mengaku selama ini dirinya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
"Saya pemalu, tidak dapat bantuan ya nggak masalah," ucap pria yang dikenal sebagai seorang pendekar tersebut.
Nasib kurang beruntung yang dialami Rohman ternyata diketahui oleh Calon Walikota Kediri Vinanda Prameswati. Calon Walikota nomor urut 1 tersebut datang langsung bersama tim untuk memberikan bantuan.
"Jadi hari ini saya berkunjung ke rumah bapak Rohman, salah satu warga Kelurahan Pojok, tentunya ini menunjukkan bahwa di Kota Kediri masih terdapat warga miskin. Memang seperti kita ketahui tingkat kemiskinan di Kota Kediri masih 7,15 % sehingga ke depan Pemerintah Kota Kediri berusaha untuk dapat menekan angka kemiskinan. Harapannya, kesejahteraan warga Kota Kediri dapat meningkat lagi, " terangnya, Kamis 7 November 2024.