Tim Pra PON Jatim Perlu Adaptasi dan Perombakan
Pelatih tim sepak bola Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua, Ruddy Keltjes mengatakan, timnya membutuhkan sedikit perombakan dalam skuatnya.
Selain itu, agar lebih kompetitif, Rudy mengakui para pemainnya masih perlu adaptasi atmosfer pertandingan.
"Kita perlu latihan uji coba terus. Ini untuk meningkatkan kemampuan pemain di pertandingan serta jam terbang mereka. Tapi lawan kalau bisa yang jauh di atas kita (tim Liga 1)," kata Rudy, Senin 25 Maret 2019.
Rudy mengatakan, kondisi fisik masih menjadi kendala karena ada beberapa pemain yang tampak cepat kelelahan. Hal itu menyebabkan transisi dari bertahan ke menyerang menjadi agak lemah.
"Di sisi lain, saat posisi transisi ke menyerang anak-anak ini kurang cepat ambil keputusan. Padahal, ada ruang kosong yang bisa dimanfaatkan," tambah dia.
Rudy merasa perlu mencari tambahan pemain baru. Serta mencoret enam nama yang tidak sesuai dengan visi bermainnya. Sebab, jika tetap dipertahankan, apa pola main yang ia inginkan sulit terwujud.
"Kami perlu tambahan, saya akan lihat di Porprov nanti. Karena saya ingin pemain yang bisa bermain tidak nona-nona (lemah)," ucap dia.
Meski gagal meraih kemenangan dalam dua kali uji coba yang telah mereka lakoni, seri 2-2 dengan Persela dan kalah 1-2 dari Madura United, ia mengaku senang karena dalam dua pertandingan timnya bisa mengecap pengalaman tanding lawan tim yang berada dua level di atas timnya.
Sementara untuk permainan, menurutnya tim pra PON Jatim sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Ia yakin, dengan dua kali tanding lawan tim Liga 1 serta masuknya pemain baru usai Porprov nanti, timnya semakin kompetitif. (hrs)