Tim Bang Pur Temukan Penggelembungan Suara Caleg Jember
Proses rekapitulasi tingkat Kecamatan di Kecamatan Semberbaru, Jember, menuai protes, Minggu, 25 Februari 2024 malam. Protes tersebut dilayangkan oleh Tim Pemenangan Muhammad Nur Purnamasidi, caleg DPR RI Golkar nomor urut 1.
Ketua Tim Pemenangan Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Pur), Ali Murtadlo mengatakan, kekhawatiran terjadinya kecurangan seperti yang dialami di Lumajang ternyata benar-benar terjadi. Indikasi penggelembungan suara kini terjadi di Kecamatan Sumberbaru, Jember.
Indikasi penggelembungan suara tersebut terungkap setelah proses rekapitulasi tingkat kecamatan, yang digelar di Balai Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru. Dalam rekapitulasi tingkat PPK itu, terjadi peningkatan suara caleg DRR RI Dapil Jember-Lumajang dari Golkar nomor urut 4.
“Ada kenaikan signifikan pada perolehan suara caleg DPR RI nomor urut 4 dari Golkar. Saksi kami di lapangan mencatat ada peningkatan 9.229 suara,” ungkapnya, Minggu, 25 Februari 2024 malam.
Kecurangan serupa juga ditemukan di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Tim Bang Pur melakukan penelusuran. Setelah ditelusuri, Tim Bang Pur menemukan indikasi penggelembungan suara yang terstruktur dan masif.
Ali Murtadlo mencontohkan perolehan caleg DPR RI nomor urut 4 dari Golkar itu tercatat nol berdasarkan hasil plano di salah satu TPS di Desa Jamintoro. Namun, hasil rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, caleg tersebut mendapatkan suara sebanyak 12.
Atas dugaan kecurangan itu, Tim Bang Pur kembali mengingatkan penyelenggara pemilu di Kecamatan Sumberbaru. Jangan pernah bermain-main dengan suara.
Sebab, kecurangan pemilu yang dilakukan berkaitan dengan pidana sebagaimana diatur dalam Undang-undang Pemilu. Tim Bang Pur memastikan seluruh indikasi kecurangan itu akan ditindaklanjuti sampai tuntas.
“Mengimbau penyelenggara pemilu berhati-hati, jangan bermain-main dengan suara. Kami pastikan akan kasus ini akan kami kawal dan tindaklanjuti,” pungkas Ali Murtadlo.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Ahmad Susanto bersama komisioner KPU Jember lainnya turun langsung mengecek rekapitulasi tingkat PPK di Kecamatan Sumberbaru. Bahkan, tim dari Bawaslu Jember juga turun ke lokasi.
Ahmad Susanto mengatakan, pihaknya turun mengecek rekapitulasi suara di tingkat PPK Sumberbaru karena ada keterlambatan finalisasi. Padahal proses rekapitulasi sudah selesai dilaksanakan.
“Finalisasi belum dilakukan di Sumberbaru, padahal rekapitulasi sudah selesai. Kenapa finalisasinya terlambat dikirim ke kami,” katanya.
Karena itu, pihaknya mengecek langsung ke lokasi. Saat mengecek, KPU Jember menemukan data yang tidak sesuai. Terdapat data perolehan caleh DPR RI di sejumlah TPS tidak sama dengan c hasil plano.
“Kalau sudah finalisasinya terlambat, memang rawan. Terkait perbedaan data nanti masih bisa diubah. Masih ada rekapitulasi tingkat kabupaten,” pungkasnya.