Tim Arkea-Samsic Diinvestigasi Polisi Terkait Dugaan Doping
Kepolisian Prancis bagian Public Health Department sedang melakukan investigasi atas tim Arkea-Samsic. Investigasi itu dimulai hari Senin, 21 September saat mereka dalam perjalanan pulang dari Paris, Perancis usai mengikuti grand tour tiga pekan, Tour de France 2020.
Investigasi ini dipimpin oleh Dominique Laurens dan dia menyatakan bahwa ditemukan banyak produk kesehatan termasuk obat-obatan di dalam salah satu kamar hotel tim Arkea-Samsic saat digeledah pada hari Rabu sebelum Tour de France berakhir.
Juga ditemukan 100 ml cairan dan perlengkapan suntik. Ini semua bisa dicurigai sebagai doping. Disebutkan oleh L’Equipe, koran setempat bahwa penggeledahan ini dilakukan di kamar Dayer Quintana dan Winner Anacona di hotel dekat Meribel setelah stage 17 berakhir. Juga di kamar fisioterapis tim serta di mobil tim Arkea-Samsic.
Dalam proses investigasi ini, dokter tim dan salah seorang fisioterapis sudah ditahan untuk diminta keterangannya. Selain dokter dan fisioterapis, Nairo Quintana dan Dayer Quintana juga diminta keterangannya terkait hal ini.
Menurut L’Equipe, Nairo Quintana yang menjadi target dalam Investigasi yang digulirkan oleh Central Office for Combating Enviromental and Public health Damage (OCLAESP). Dan bukan dilakukan oleh French Anti-doping Agency (AFLD)
Padahal performa Quintana tidak bagus di TdF 2020 ini. Pria asal Kolombia ini finis di peringkat ke-17 klasemen General Classification TdF 2020. Dan ini adalah peringkat terendahnya sejak Vuelta a Espana 2012.
Manajer tim, Emmanuel Hubert mengkonfirmasi tentang hal ini tapi tidak mau berkomentar lebih lanjut. Dan menyerahkan semua prosesnya pada hukum Prancis.
“Memang ada penggeledahan di kamar hotel kami. Tapi tidak semua hanya sedikit yang digeledah. Dan penggeledahan itu juga ke kamar beberapa kecil keluarga pembalap yang mana bukan bagian dan bukan karyawan dari tim Arkea-Samsic,” bilang Hubert.
Hubert juga menegaskan bahwa tim-nya adalah anggota Movement For Credible Cycling (MPCC) jadi mereka komitmen dengan anti-doping. Ditegaskan juga olehnya, bahwa apabila memang terbukti ada penggunaan doping, maka tim Arkea-Samsic dipastikan tidak pernah menyuruh dan akan melepaskan diri dari oknum itu.
UCI sebagai badan tertinggi yang mengurus soal sepeda dan balapannya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh polisi Prancis. Dalam rilis resmi yang dikeluarkan hari Senin malam WIB, tertulis bahwa UCI sudah berkomunikasi dengan Central Office for Combating Envomental and Public health Damage (OCLAESP) dan Cycling Antidoping Foundation (CADF) dan mereka semua mendukung segala proses investigasi tim Arkea-Samsic.
UCI akan akan mengambil tindakan apabila sudah ada hasil resmi dari kepolisian Prancis.