Tim AMSI Temui Orang Tua Wartawan Mamuju yang Dibunuh
Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia), hari Minggu kemarin menemui orang tua Demas Laira, wartawan sulawesion.com Biro Mamuju yang meninggal karena dibunuh, di kediaman almarhum di Desa Bambadaru, Kecamatan Tobada, Kabupaten Mamuju Tengah.
Kedatangan TPF yang dipimpin Anhar ini, disambut kedua orang tua Demas Laira. Saat itu, pihak keluarga baru selesai prosesi pemakaman jenazah Demas Laira.
Anhar, Ketua AMSI Wilayah Sulawesi Barat menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya jurnalis Demas Laira. Menurut Anhar, TPF yang dibentuk AMSI ini sebagai kepedulian AMSI selaku media yang menaungi Sulawesion.com. TPF juga memberikan santunan dari AMSI Pusat dan santunan dari berbagai pihak yang turut simpati dengan kematian Demas Laira.
Ayah Demas, Bongga, 60 tahun, dan ibunya Rambang, 57, berterima kasih atas kehadiran rekan dari almarhum. Menurut Bongga, keluarga sangat kehilangan almarhum. Pihak keluarga juga mendukung apa yang dilakukan TPF untuk mengungkap kematian dari anak mereka Demas Laira.
“Mudah-mudahan dapat segera terungkap siapa pembunuh Demas. Kami atas nama keluarga besar almarhum, mengucapkan terima kasih atas kedatangan dari AMSI,” ujar Bongga.
Selain AMSI, Pemimpin Redaksi Sulawesion.com, Supardi Bado, turut bersama-sama dengan tim di rumah duka. Menurut Supardi, meski Demas baru bergabung, tapi pihaknya terpanggil datang menemui keluarga.
“Kami jauh-jauh dari Sulawesi Utara, ikut berbelasungkawa atas nama perusahaan pers. Demas bergabung dengan kami 1 Agusutus 2020. Almahum aktif mengirimkan berita ke redaksi. Tulisannya bagus,” kata Supardi.
Dia menambahkan, sejak bergabung, Demas mengirimkan sekitar 8 berita ke redaksi. Supardi berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa pembunuh jurnalisnya tersebut.
Diketahui, Demas Laira, 28 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di jalur Trans Mamuju Palu Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kamis dini hari 20 Agustus lalu. Dia ditemukan oleh seorang sopir yang saat itu melintas.
TPF yang dibentuk AMSI Nasional ini melakukan pencarian fakta secara langsung dan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Tim akan mengumpulkan dan memverifikasi informasi sebanyak mungkin.
TPF dipimpin oleh Anhar, Ketua AMSI Wilayah Sulawesi Barat bersama Agust Hari Ketua AMSI Sulawesi Utara, Erwin Bahar Ketua AMSI Sulawesi Selatan serta Supardi Bado Pemimpin Redaksi Sulawesion.com. Tim ini didukung pula oleh anggota AMSI Sulawesi Barat dan juga organisasi dan individu lain, disupervisi Upi Asmaradhana.
Selain pengumpulan fakta di lapangan, TPF juga membuka posko aduan bagi masyarakat yang memiliki informasi. Posko berada di Kantor AMSI Wilayah Sulbar, Jalan Soekarno-Hatta (cafe Almira) depan SMA 2 Mamuju, Sulbar. Atau dapat melalui WhatsApp di no 85379453003(tpf)
Advertisement