Tiktok Digugat Pemilik Suara Asli Text-to-Speech
Seorang artis pengisi suara Bev Standing melayangkan gugatan kepada Tiktok lantaran menggunakan suaranya tanpa izin darinya. Bev menyebut jika suaranya digunakan Tiktok dalam fitur text-to-speech yang bisa didengarkan sejak November 2020.
Suara Tiktok Milik Bev Standing
Dilansir dari The Verge, Bev Standing mengisahkan, awalnya ia meremkam suara untuk fitur text-to-speech beberapa tahun lalu. Rekaman itu dibuat untuk kelompok yang disebutnya Institute of Accoustics (IOA).
Menurutnya, rekaman itu digunakan untuk menerjemahkan teks China dalam kontrak dengan perusahaan China yang tak disebutkan namanya. Kisah ini dibagikan dalam surat gugatannya.
Bev Standing mengaku jika ia tak memberikan izin transfer suara rekamannya dari IOA ke pihak lain untuk penggunaan lain.
Diketahui sejak 2020
Hingga pada akhir 2020, Bev Standing menemukan jika suaranya malah menjadi sensasi viral. Fitur baru di Tiktok memberikan kemudahan bagi penggunanya, untuk mendengarkan narasi teks yang telah ditulis, mengunakan fitur text-to-speech. Suara perempuan serupa robot yang menarasikan teks dalam Tiktok itu, menurut Bev adalah miliknya, dan diketahui pada November 2020. Sementara, Tiktok baru mengaktifkan fitur ini sejak Desember 2020.
Meski fitur itu telah membuat suara Bev jadi populer, ia menyebut hal serupa juga bisa berdampak pada pekerjaanya sebagai aktor yang bekerja untuk klien komersial baik di radio atau dalam platform video. "Apapun yang saya lakukan, saya yakin ini akan berdampak pada bisnis saya," katanya dikutip dari The Telegraph. (Ver)