Tiket Pulau Komodo Rp 3,75 Juta guna Konservasi dan Ekonomi Warga
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan bahwa rencana kenaikan biaya kontribusi konservasi sebesar Rp3,75 juta per orang yang memasuki Taman Nasional Komodo (TNK) masih akan terus dibahas.
Pemerintah fokus mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang bakal memberikan manfaat dari segi ekonomi maupun segi pelestarian lingkungan. Karena itu, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi NTT, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Balai TN Komodo melakukan berbagai upaya untuk memberikan solusi pengembangan pariwisata dan konservasi di TN Komodo.
"Jadi jangan narasinya tentang uangnya, tapi tentang peran dari masyarakat untuk menjaga situs-situs yang perlu dijaga kelestariannya," kata Sandi Uno, sapaan akrabnya.
Sandi Uno mengaku mendapat masukan dari Komisi X DPR terkait sejumlah dinamika pariwisata beberapa waktu belakangan, termasuk tarif naik ke area stupa Candi Borobudur.
Menurut Sandi Uno, Komisi X meminta agar langkah komunikasi publik terhadap kenaikan tiket itu perlu disesuaikan. Ia memahami bahwa rencana menaikkan harga itu untuk tujuan konservasi Komodo di kawasan wisata tersebut.
Salah satunya ialah pembatasan kunjungan wisatawan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar sebesar 200.000 orang per tahun mengingat sebelumnya kedatangan wisatawan ke destinasi tersebut mencapai 300.000 sampai 400.000 orang per tahun sehingga memberikan dampak negatif terhadap keberlangsungan ekosistem di kawasan itu.
"Kajian daya dukung dan daya tampung di Taman Nasional Komodo menjadi basis kita. Tetapi harus juga (dipikirkan) dampak kepada masyarakat, berkaitan dengan pemulihan ekonomi juga ikut dipertimbangkan," kata Politisi Partai Gerindra itu.
Sandi Uno meyakini, seluruh masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga pariwisata Indonesia.
"Yang pasti adalah komunikasi dengan tim teknis bahwa memang daya dukung di Pulau Komodo sangat sedikit, sangat minim dan untuk menjaga agar Komodo tak punah. Bagaimana lingkungan di sana tetap terjaga itu perlu ada pembatasan," imbuh mantan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ini.
Advertisement