Tiket Pesawat Mahal, Kapal Cepat Pelambang-Bangka Laris Manis
Pengguna jasa angkutan kapal cepat rute Palembang-Bangka dalam sebulan terakhir terus mengalami peningkatan dampak tingginya tarif tiket pesawat udara.
"Tarif tiket pesawat udara akhir-akhir ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi, kondisi ini mendorong banyak masyarakat beralih kembali menggunakan kapal cepat, dan kapal cepat jadi laris manis karena banyak dibutuhkan," kata Muhammad Salman salah seorang warga di sekitar Pelabuhan Boom Baru Palembang, Senin.
Dia menjelaskan selisih tarif kapal cepat dengan pesawat udara bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya selisihnya paling tinggi 50 persen.
Sebelum kenaikan tiket pesawat udara untuk perjalanan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang ke Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Babel sekitar Rp300.000 per orang kini di atas Rp400.000/orang, sementara tarif tiket kapal cepat sekitar Rp200.000/orang.
Melihat terdapat selisih biaya yang dikeluarkan cukup besar, dia bersama masyarakat lainnya yang selama ini menggunakan pesawat udara sebagian besar kembali beralih menggunakan kapal cepat yang tarifnya relatif murah.
Kenaikan tarif tiket pesawat udara diharapkan bisa ditinjau ulang pihak maskapai penerbangan dan pemerintah dengan menyesuaikan kemampuan ekonomi masyarakat, ujarnya.
Sementara pengelola kapal cepat rute Palembang-Bangka menghadapi kenaikan jumlah penumpang berupaya meningkatkan pelayanan dengan mempertahankan operasional pelayanan kapal setiap hari.
Petugas Kapal Expres Bahari, Alpian, menjelaskan bahwa operasional pelayanan yang sebelumnya hanya empat kali sepekan terhitung sejak 21 Desember 2018 hingga kini masih dibuka pelayanan setiap hari, karena terjadi peningkatan jumlah penumpang, dampak naiknya harga tiket pesawat penerbangan domestik beberapa bulan terakhir.
Pelayanan kapal cepat yang beberapa tahun terakhir dijadwalkan hanya empat kali dalam sepekan karena kondisi sepi penumpang dampak selisih tarif tiket pesawat dengan kapal cepat tidak terlalu jauh, kini masyarakat ramai-ramai kembali menggunakan kapal cepat yang tarifnya normal.
Pelayanan ditingkatkan pada momentum tertentu atau ketika terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa angkutan kapal cepat seperti menghadapi Hari Natal, Tahun Baru, dan liburan anak sekolah di penghujung tahun 2018.
"Awalnya terhitung sejak 21 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019 kapal dioperasikan setiap hari, setelah itu akan dievaluasi apakah dilanjutkan atau kembali jadwal semula empat kali sepekan," ujarnya.
Melihat perkembangan jumlah penumpang masih cukup tinggi setelah batas waktu akhir penerapan kebijakan tersebut, manajemen memutuskan operasional setiap hari kapal cepat Palembang-Bangka dilanjutkan menyesuaikan kondisi perkembangan naik turunnya jumlah penumpang.
Jika kondisi harga tiket pesawat Palembang-Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, masih tinggi di atas Rp400.000 per orang, yang sebelumnya sekitar Rp300.000/orang, terus terjadi, tidak hanya operasional kapal setiap hari dipertahankan tetapi mengupayakan penambahan kapal, kata Alpian. (an/ar).
Advertisement