Tiket Blessing Game Terlalu Mahal Bagi Bonek
Harga tiket yang dijual oleh panitia pelaksana pertandingan Persebaya di acara "Blessing Game" pada Minggu 18 Maret 2018 terlalu mahal. Pasalnya Bonek Mania harus merogoh kocek Rp 50 ribu untuk tiket ekonomi atau fans, dan Rp 250 ribu untuk kategori superfans.
Banyak Bonek Mania mengeluhkan soal tiket ekonomi yang Rp 50 ribu. Sebab lonjakan tiket ini sangat dirasakan terlalu mencekik suporter Persebaya yang rata-rata masih pelajar. Padahal sebelumnya harga tiket ini hanya Rp 35 ribu untuk Liga 2, dan Rp 40 ribu di Piala Presiden kemrin.
Salah satu Bonek Mania, Agus Bimbim atau Tessi mengaku harga dinilai terlalu tinggi, padahal mayoritas pembeli tiket kategori ini adalah kalangan pelajar. "Harga ini sudah terlalu tinggi, karena teman-teman Bonek banyak yang masih pelajar, kalau Rp 40 ribu kemarin saya rasa masih wajar, kalau ini sudah terlalu mahal," kata Tessi.
Selain itu, ia berharap manajemen mau melihat kondisi Bonek Mania yang saat ini. Mereka mau banyak melakukan perubahan dan rela membeli tiket untuk dapat masuk ke dalam stadion mendukung Persebaya. "Saya harap manajemen tak menaikkan harga tiket," sambungnya.
Selain Tessi, Bonek lain juga mengeluhkan hal yang sama. Hasan Tiro malah mengaku kenaikan tiket ini sudah berlebihan. Bahkan dia mengatakan beberapa teman-teman Bonek akan menggelar aksi di Taman Bungkul terkait kenaikan tiket Blessing Game ini.
"Nanti malam teman-teman akan menggelar aksi di Taman Bungkul, yakni 'Gruduk Manajemen'," ujar Hasan.
Keberatan soal tiket yang dianggap terlalu mahal ini bahkan sudah dikampanyekan di media sosial. Mereka membuat taglineĀ "Kami Bonek Bukan Konsumen". Tagline itu banyak beredar di sosial media untuk menolak kenaikan harga tiket pertandingan Blessing Game, antara Persebaya lawan Serawak FA. (hrs)
Advertisement