Tiga Truk di Jembatan Widang Belum Dievakuasi
Petugas gabungan TNI, Polri dan BPBD mengalami kendala saat melakukan evakuasi 3 bangkai truk yang terperosok di sungai Bengawan Solo akibat ambrolnya jembatan Widang, Kabupaten Tuban.
Awalnya, evakuasi dilakukan dengan mendatangkan crane seberat 40 ton. Namun, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN V Surabaya) melarangnya. Sebab, konstruksi jembatan yang menjadi tumpuan tidak mampu mengangkat beban crane ditambah beban truk itu. Tiga truck yang belum berhasil dievakuasi dua truck diantaranya milik PT Varia Usaha.
"Evakuasi bangkai truk harus dipotong-potong dan muatan harus dikosongkan," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, I Ketut Darmawahan kepada wartawan saat di lokasi, Rabu, 18 April 2018.
"Crane itu beratnya 40 ton dan truk beratnya kurang lebih 18 ton. Total beratnya 58 ton. Jadi jembatan ini tidak akan mampu menahan beban. Jadi proses evakuasi dihentikan sementara," katanya.
Untuk mengangkat truk-truk itu, lanjut Ketut, tim evakuasi akan menggunakan crane dengan berat 25 ton. Namun truk itu terlebih dahulu harus dipotong menjadi dua sampai tiga bagian. "Muatannya juga harus dikeluarkan, sehingga bebannya bisa berkurang," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan para pengendara yang hendak menuju Tuban atau Lamongan bisa melewati jembatan sisi timur (Jembatan Cincin Baru).
Namun jembatan itu berlaku dua arah dan terbatas hanya untuk laju kendaraan-kendaraan kecil saja. Tampak di sepanjang sisi jembatan terpasang terpal biru dan suasana lalin juga tampak lengang. (frd)
Advertisement