Tiga Terluka Parah, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan di Jember
Kecelakaan terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patang, Jember, Jawa Timur, Jumat, 1 September 2023 sekitar pukul 22.35 WIB. Tiga orang terluka.
Penyebab kecelakaan belum diketahui. Tiga orang yang terlibat kecelakaan itu hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Soebandi Jember.
Kanit Kecelakaan Satlantas Polres Jember Ipda Edy Purwanto menjelaskan, pengendara bernama Linia Mariana melaju dari arah Selatan ke Utara. Perempuan 28 tahun ini warga Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember
Linia berkendara sambil membonceng Indra Wahyuningsih, 43 tahun, warga Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember. Sesampainya di lokasi kejadian, Linia berbelok menuju Gang Sawo.
Pada saat yang bersamaan, melaju sepeda motor Yamaha Vixion Nopol P2516QW, yang dikendarai mahasiswa bernama Moch Faiq Muriatman. Pemuda 21 tahun itu warga Kecamatan Patrang. Akibat jarak yang terlalu dekat benturan akhirnya tidak dapat dihindari.
Pengendara Yamaha Yupiter dan Yamaha Vixion sama-sama terpental. Dari video yang beredar, ketiga korban mengalami luka yang cukup parah.
Bahkan, pengendara Yamaha Yupiter sempat terlihat tak bergerak tergelatak di atas jalan. Tak lama kemudian, polisi dan Ambulans datang ke lokasi kejadian mengevakuasi korban. Polisi juga mengamankan dua unit sepeda motor yang terlibat kecelakaan itu.
Pasca kejadian itu, banyak informasi beredar yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Pertama, ada netizen yang menyebut korban yang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia dengan kondisi terluka parah.
Polisi langsung mengecek kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi RS Soebandi, tempat korban dirawat. Selanjutnya diketahui bahwa korban tidak meninggal dunia. Mereka hanya terluka.
“Sempat ada yang menginformasikan korban meninggal dunia. Setelah kami cek di RS Seobandi, ternyata korban tidak meninggal dunia. Orang-orang kan hanya berdasarkan penglihatan korban tergelatak di jalan, tidak tahu kondisi aslinya,” ujar Edy, Sabtu, 2 September 2023.
Beredar juga informasi bahwa pengendara Yamaha Vixion berkendara dalam kondisi mabuk. Padahal untuk menentukan kepastian itu dibutuhkan hasil visum. Hingga saat ini, pengendara Yamaha Vixion juga sedang dirawat di RS Soebandi Jember.
“Yang mengatakan pengendara Vixion terpengaruh minuman keras bukan dari kami. Sebab untuk memastikan itu dibutuhkan hasil pemeriksaan medis berupa visum,” jelas Edy.
Informasi lain juga beredar bahwa pengendara Vixion saat terlibat kecelakaan sedang melakukan aksi balap liar. Padahal, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, saat itu tidak ada balap liar.
“Berdasarkan keterangan saksi di TKP bukan balap liar. Kami akan terus melakukan pendalaman. Hasilnya akan kami sampaikan ke media,” pungkasnya.
Advertisement