Tiga Target 100 Hari Kerja Eri-Armuji, Mulai BPJS hingga Gaji UMK
Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji bertekad menyelesaikan tiga masalah utama dalam 100 hari kerja. Yaitu BPJS Kesehatan bagi warga yang terdata dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pendapat sesuai UMK, dan percepatan penanganan Covid-19.
"Saya sudah bertemu dengan BPJS terkait program saya ini. Saya harap bulan Maret ini sudah selesai semua datanya, seluruh warga punya BPJS dan bisa akses fasilitas kesehatan," kata Eri Cahyadi. Harapannya, warga miskin tak perlu lagi membawa surat keterangan miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sedangkan untuk mencapai program kedua, Eri Cahyadi mengaku memulai dengan medata pendapatan warganya. Targetnya, dalam 100 hari kerja, ia ingin seluruh warga Surabaya memiliki pendapatan sesuai UMK Kota Surabaya, dengan nilai Rp 4.300.479,19.
"Saat ini kami di Pemkot sudah mendata warga Kota Surabaya terkait pendapatan mereka. Kami ingin warga kota minimal pendapatannya UMK," katanya.
Selain itu, bagi warga yang belum memiliki pekerjaan Pemerintah Kota Surabaya akan mendorong munculnya pengusaha kecil dalam bentuk UMKM. "Jadi kami ingin aktif dalam pemberian ruang bagi UMKM di Surabaya. Kami ingin kolaborasi dan bekerjasama dengan Pemprov Jatim dan pemda-pemda lainnya di Jawa Timur terkait pemberdayaan UMKM ini," katanya.
Hal terakhir yang menjadi target Eri dalam 100 hari kerjanya adalah percepatan penanganan pandemi covid-19 di Kota Surabaya. Ia mengaku akan membentuk satgas Covid-19 di seluruh RW di Surabaya.
Namun, bagi RW yang sudah memiliki satgas Covid-19, akan kembali dikuatkan dengan sejumlah cara. Sayangnya, Eri tak menjelaskan detil cara itu. "Jadi yang menjaga penularan ya warganya sendiri di lini terkecil. Bukan hanya pemerintah, warga juga harus ikut andil karena cara kerja kita adalah gotong royong," katanya.
Advertisement