Tiga Tahun Vakum, Kapal Pesiar Prancis Berlabuh di Probolinggo
Setelah sekitar tiga tahun vakum karena pandemi COVID-19, kapal pesiar yang mengangkut wisatawan mancanegara (wisman) kembali berlabuh di Kota Probolinggo. Sebuah kapal pesiar berbendera Prancis, MV. Le Laperouse yang mengangkut puluhan wisman berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo, Rabu, 21 September 2022.
Usai melalui pemeriksaan imigrasi di pelabuhan, wisman diajak mengunjungi Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) atau biasa disebut Klenteng Sumber Naga di Kelurahan Mangunharjo. Dibantu dua penerjemah bahasa Inggris dan Prancis, para turis mendapatkan penjelasan mengenai arsitektur dan sejarah tempat ibadah yang dibangun tahun 1865.
Berikutnya, berpindah ke lokasi kedua, para wisman menumpang becak menuju Galeri Dekranasda di alun-alun. Tim promosi dari galeri yang juga sebagai pusat oleh-oleh UMKM itu mengenalkan produk-produk unggulannya.
Antara lain, batik tulis, kerajinan tas, pakaian serta makanan dan minuman khas. Terlihat, beberapa pelancong tertarik dan membeli produk galeri.
“Ada baju, ada yang kerudung tadi juga ada yang beli, sampai minta foto bareng kita tadi,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Fitriawati saat mendampingi kunjungan wisata itu.
Masih dengan menggunakan becak, setelah dari alun-alun wisman diajak untuk mengunjungi Gereja Merah di Jalan Suroyo. Pengelola gereja menyambut kedatangan mereka di bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu.
Seorang wisatawan Prancis, Anne-Marie mengaku, senang bisa datang dan melihat langsung Gereja Merah di Kota Probolinggo. “Saya sudah pernah lihat di internet, tapi di sini belum, jadi hari ini bagus, bisa lihat sendiri, bagus sekali, terima kasih,” terang wisman yang bisa berbahasa Indonesia itu.
Lokasi selanjutnya adalah Museum Probolinggo di Jalan Suroyo. Sambil beristirahat menikmati jajanan tradisional, mereka juga disuguhi penampilan Tari Lengger Probolinggo yang dipentaskan di halaman museum. Bahkan sebagian wisatawan ikut menari mengikuti gerakan penari.
City tour berlanjut ke Pasar Baru dan Sentra UMKM Batik Manggur di Kelurahan Triwung Kidul. Pasangan suami istri wisatawan dari Kanada, Katty dan Rob mengaku, terkesan dengan kunjungannya ke Kota Probolinggo.
“It's quite beautiful, we just learn about the culture, it’s very different than others, it's very interesting to learn (kota ini cukup indah, kita belajar tentang budaya, berbeda dengan tempat lainnya, sangat menarik untuk dipelajari),” katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kepemudaan Pariwisata dan Olahraga Kota Probolinggo, Fajar Poernomo mengaku, bersyukur akhirnya Probolinggo bisa disinggahi kembali kapal pesiar. “Syukur alhamdulillah, sudah sekitar tiga tahun tidak ada kunjungan kapal pesiar, akhirnya hari ini Kota Probolinggo disinggahi kapal pesiar Le Laperouse,” ujarnya.
Fajar mengaku, optimistis kehadiran wisman ini bisa mendukung pemulihan wisata di Kota Probolinggo. “Dari sinilah start kita untuk kemudian memulihkan kembali pariwisata di Kota Probolinggo khususnya memperkenalkan potensi Kota Probolinggo kepada manca negara,” katanya.
Hingga akhir tahun ini, rencananya akan ada beberapa kapal pesiar yang berlabuh di Kota Probolinggo. “Informasi dari agen travel yang kami hubungi kemarin, pada November dan Desember mendatang ada lagi kapal pesiar yang lebih besar yang membawa wisatawan juga yang lebih banyak akan datang di Probolinggo,” paparnya.