Tiga Tahapan Haji, Hanya Warga Negara Arab Saudi dan Ekspatriat
Kementerian Haji dan Umrah menegaskan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah diputuskan pembatasan pendaftaran bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji tahun 1442 Hijriah hanya untuk Warga Negara Arab Saudi dan para ekspatriat (muqimin) di Arab Saudi. Pendaftaran dilakukan melalui e-Haji (The electronic path for pilgrim) yang akan diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Hal itu dimaksudkan guna memastikan pelaksanaan ibadah haji dalam keadaan sehat, aman dan selamat serta dengan mematuhi sejumlah aturan, standar kesehatan dan persyaratan keamanan di semua tahapan ritual ibadah haji.
Demikian rilis Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi melalui Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, yang diunggah pada akun Twitter @KSAembassyID, dikutip Ngopibareng.id, Minggu 13 Juni 2021.
Tahapan Ritual Ibadah Haji
Tahapan ritual ibadah haji dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Jumlah total jamaah haji untuk tahun 1442 Hijriah adalah sebanyak 60.000 jamaah, yaitu bagi para ekspatriat dari semua kebangsaan dan warga negara Arab Saudi.
2. Kondisi kesehatan para jamaah yang ingin menunaikan ibadah haji tahun 1442 H harus bebas dari penyakit kronis.
3. Pelaksanaan ibadah haji untuk tahun ini (1442 H) akan dibatasi pada kelompok umur 18 sampai dengan 65 tahun, yaitu bagi mereka yang telah divaksin, sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku di Arab Saudi terkait kategori vaksinasi (divaksinasi atau divaksinasi dengan satu dosis lengkap dan selama lebih dari 14 hari atau divaksinasi dan sembuh dari virus).
Pernyataan Arab Saudi Soal Pembatasan Haji
Kementerian Haji dan Umrah juga ingin menyampaikan, Kerajaan Arab Saudi merasa terhormat untuk menjadi tuan rumah bagi para jamaah haji setiap tahun, serta menegaskan bahwa pengaturan ini didasarkan pada perhatiannya yang terus menerus terhadap pentingnya kesehatan, keselamatan dan keamanan para jamaah haji, juga negara mereka.
Oleh karena itu, Pemerintah Arab Saudi telah membuat rencana operasional guna mengimplementasikan semua ketentuan dan ketersediaan semua standar kesehatan, yang akan diumumkan pada konferensi pers yang akan diadakan pada hari ini, seraya menekankan pentingnya melaksanakan semua langkah pencegahan dan mengaplikasikannya pada saat pelaksanaan ibadah haji.
Demi Keselamatan Umat Islam
Kementerian Haji dan Umrah menegaskan, pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu memberikan perhatian pada keselamatan, kesehatan dan keamanan para jamaah haji dan dengan penuh kehati-hatian serta menjadikannya sebagai prioritas utama.
Hal itu sebagai bentuk pengamalan tujuan utama syariat Islam dalam menjaga nyawa manusia, serta menyediakan semua fasilitas yang diperlukan, yang memudahkan para tamu Allah untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah dan memungkinkan mereka untuk datang ke tanah suci dengan mudah. Hal itu merupakan suatu kehormatan bagi Kerajaan Arab Saudi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir saja telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 150 juta jamaah haji.
Demikian rilis Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi melalui Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, yang diunggah pada akun Twitter @KSAembassyID, dikutip Minggu 13 Juni 2021.
Mengingat apa yang sedang dialami dunia secara umum dari terus berlanjutnya situasi pandemi Covid-19 serta munculnya varian-varian virus Covid baru, otoritas yang berwenang, baik kesehatan maupun ketertiban, terus melakukan pemantauan secara cermat situasi kesehatan global guna memastikan pelaksanaan dan pengaturan ibadah haji berjalan secara optimal.
Mewaspadai Sifat Kerumunan
Pemerintah Arab Saudi berusaha memastikan pelaksanaan dan pengaturan ibadah haji berjalan secara optimal. Itu mengingat perkembangan pesat yang mengiringi pandemi ini serta pemantauan terhadap sejauh mana upaya negara-negara di dunia dalam melindungi warga dan para ekspatriat, jumlah kasus yang terjadi di sana, disertai dengan peringatan bahaya peningkatan penyebaran virus dan kasus positif akibat kerumunan yang telah dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan dari otoritas yang berkompeten di Arab Saudi dan di berbagai negara.
Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi melanjutkan, mengingat sifat kerumunan selama pelaksanaan ibadah haji mengharuskan waktu lama di banyak tempat sesuai dengan urutan dalam pelaksanaan ritual tersebut, hal ini membuat penerapan tingkat tindakan preventif kesehatan menjadi sangat vital dan sangat penting, guna melindungi kesehatan para jamaah dan keselamatan mereka.
Advertisement