Tiga Supporter Asal Probolinggo Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang datang langsung meninjau lokasi kejadian, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, meralat angka korban meninggal dunia tersebut, Minggu 2 Oktober 2022. Terbaru ada sebanyak 125 orang meninggal dunia.
Sebanyak tiga orang supporter asal Kabupaten Probolinggo yang tewas dalam tragedi Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Korban tewas ini akhirnya dimakamkan di kampungnya, Minggu, 2 Oktober 2022.
Ketiga suporter itu atas nama Riski Dwi Yulianto, 19 tahun, warga Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron; Abian Haziq Rifqi, 18 tahun, asal Kecamatan Kraksaan; dan Moh. Kindi Arumi asal Kecamatan Besuk.
Melalui media sosial beredar ucapan duka cita dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Probolinggo terkait meninggalnya tiga suporter asal Kabupaten Probolinggo tersebut.
Pemakaman Riski di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Maron Wetan, Minggu pagi dihadiri sejumlah anggota Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo.
Ayah korban, Bambang Trisila mengatakan, anaknya yang kuliah di Jember itu sempat pamit kepada keluarga saat berangkat nonton laga Persebaya vs Arema. Riski bersama temannya berempat naik motor ke Malang, untuk menyaksikan pertandingan sepakbola tersebut.
“Riski yang berangkat bersama tiga temannya sempat pamit. Bahkan anak saya sempat mengatakan, diberi uang ibunya untuk beli sepatu yang dipakai nonton Arema di Malang,” kata Bambang.
Sementara itu, kakak Riski, Afandi Syaiful Haq menceritakan, sebelum adiknya berangkat ke Stadion Kanjuruhan Malang, ia sempat menawarinya berangkat bersama dengan menggunakan mobil.
“Saya tawari naik mobil, adik saya lebih memilih bersepeda motor bareng tiga temannya. Adik sempat meminta tukar kostum Arema dengan saya, ya saya turuti,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyatakan, turut berduka cita atas tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. “Kami berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Probolinggo untuk kemudian berkoordinasi terkait pengerahan suporter saat even besar,” katanya.