Tiga SDN di Lamongan Tak Punya Murid Baru
Tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Lamongan tidak mendapatkan siswa baru pada tahun ajaran baru 2022. Tidak satu pun anak mendaftar masuk kelas satu. Tiga sekolah tersebut adalah SDN Ngujungrejo, Kecamatan Turi; SDN 1 Jegrek; dan SDN 2 Sidomulyo, Kecamatan Modo. Di sekolah tersebut total murid mulai kelas dua hingga enam juga tidak lebih 25 anak.
SDN Ngujungrejo,tercatat hanya dua anak yang duduk di bangku kelas dua. Kelas tiga ada sembilan anak. Kelas empat hanya empat anak. Kelas lima terdapat tiga anak, dan tujuh anak yang ada di kelas enam.
Minimnya minat warga setempat untuk menyekolahkan anak di SD tersebut, salah satunya faktor bangunan gedung sekolah bersangkutan. Kondisinya sangat memprihatinkan. Selain kumuh, bangunan yang ada juga sudah mulai rapuh.
Plafon sejumlah ruang kelas ambrol. Karena kondisi seperti itu, ruangan tersebut tidak layak dipakai. Dampaknya, siswa berdesakan saat proses belajar mengajar. Di mana satu kelas terpaksa ada yang harus ditempati dua tingkatan kelas.
"Tahun ini sudah diajukan bantuan. Rencananya akhir tahun ini akan di lakukan pembangunan, " ujar Korwil SDN Kecamatan Turi, Utomo, kepada wartawan, Senin 18 Juli 2022.
Yang PNS hanya saya dan satu guru dari P3K. Tetapi, kita tidak boleh menyerah. Harus tetap aktif
Faktor lain tidak ada pendaftar murid baru karena sekolah negeri kalah bersaing dengan lembaga madrasah ibtida'iyah (MI). Padahal, di area SDN Ngujungrejo berdampingan dengan TK negeri.
"Sebetulnya tidak juga kalau kalah bersaing. Karena, yang bersekolah di. MI kebetulan juga masih dari keluarga ustaz atau guru MI itu sendiri," kata warga setempat yang meminta untuk tidak disebut namanya.
Kepala SDN Ngujungrejo, Yuni Maharani tidak bisa berkomentar banyak terkait kondisi sekolah yang dipimpinnya. Ia mengaku baru sebulan menjabat sebagai kepala sekolah di SDN yang hanya memiliki tujuh tenaga pengajar tersebut.
"Yang PNS hanya saya dan satu guru dari P3K. Tetapi, kita tidak boleh menyerah. Harus tetap aktif," katanya.
Sementara Kabid SD Dinas Pendidikan Lamongan, Syukur, ketika dikonfirmasi Ngopibareng.id mengatakan, lembaga tetap harus berjalan. Pembelajaran tetap harus dilaksanakan. Karena lembaga-lembaga tersebut masih dibutuhkan masyarakat dalam rangka memperoleh pendidikan.
Soal minimnya murid yang mendaftar, menurutnya, ada bermacam-macam penyebabnya. Misalnya tidak ada anak usia tujuh tahun untuk masuk SD kelas satu di desa sekitar. Di lokasi yang sama terdapat pondok pesantren yang menjadi pilihan orangtua untuk pendidikan anaknya.
"Insya Allah, biasanya satu tahun kemudian mendapatkan siswa baru lagi. Karena lulusan TK pastikan daftar SD. Bisa jadi sesuai basis masing-masing. Memang benar kalau disebut kalah saing dengan lembaga lain," paparnya.
Sebagai informasi, Berikut data Jumlah data satuan pendidikan (sekolah) per kabupaten/kota : kab. Lamongan (SD Sederajat) menurut kemdikbud.go.id.
KECAMATAN | N | S | JML |
TOTAL | 600 | 581 | 1,181 |
Kec. Sukorame | 13 | 3 | 16 |
Kec. Bluluk | 16 | 4 | 20 |
Kec. Ngimbang | 33 | 6 | 39 |
Kec. Sambeng | 35 | 16 | 51 |
Kec. Mantup | 20 | 15 | 35 |
Kec. Kembangbahu | 29 | 17 | 46 |
Kec. Sugio | 36 | 29 | 65 |
Kec. Kedungpring | 29 | 19 | 48 |
Kec. Modo | 31 | 15 | 46 |
Kec. Babat | 31 | 37 | 68 |
Kec. Pucuk | 16 | 30 | 46 |
Kec. Sukodadi | 24 | 21 | 45 |
Kec. Lamongan | 30 | 13 | 43 |
Kec. Tikung | 27 | 11 | 38 |
Kec. Deket | 22 | 10 | 32 |
Kec. Glagah | 20 | 36 | 56 |
Kec. Karangbinangun | 21 | 18 | 39 |
Kec. Turi | 22 | 31 | 53 |
Kec. Kalitengah | 18 | 18 | 36 |
Kec. Karang Geneng | 19 | 18 | 37 |
Kec. Sekaran | 20 | 23 | 43 |
Kec. Maduran | 15 | 23 | 38 |
Kec. Laren | 15 | 43 | 58 |
Kec. Solokuro | 10 | 26 | 36 |
Kec. Paciran | 18 | 40 | 58 |
Kec. Brondong | 19 | 41 | 60 |
Kec. Sarirejo | 11 | 18 | 29 |
Advertisement