Tiga Robot RAISA Lainnya Akan Berbentuk Robot Humanoid
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Unair bekerjasama membuat RAISA, yakni robot asisten medis untuk membantu kerja tenaga medis dalam merawat pasien Covid-19 di RS Unair.
Rencanannya akan ada empat robot yang dioperasional di setiap lantai. Salah satu robot sudah dirampungkan dan tiga sisanya masih dalam proses pengerjaan dan penyempurnaan.
Direktur RS Unair Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD, K-PTI, FINASIM mengatakan, tiga robot yang masih dalam pengerjaan ini akan memiliki desain berbeda dengan satu yang sudah selesai.
"Yang tiga ini akan memiliki bentuk humanoid. Jadi akan memiliki kepala dan tangan yang bisa menyerupai manusia," ujar Nasron.
Tak hanya bentuk yang berbeda, Nasron juga menyampaikan bahwa fitur dari ketiga robot tersebut juga akan semakin lengkap dari sebelumnya.
Robot baru itu nantinya juga akan dilengkapi dengan pengukur suhu, pengukur nadi serta bisa membaca belokan jalan ruangan yang akan dilalui. "Yang saat ini kan masih lurus saja jalannya," jelas Nasron.
Ia menjelaskan, dengan lebih lengkapnya fitur tersebut diharapkan pasien bisa lebih leluasa beristirahat, tanpa harus diganggu perawat yang masuk ke ruangan.
Kendati demikian, Nasron tetap menegaskan, robot ini bukan penganti tenaga medis. Melainkan hanya membantu tugasnya saja.
"Tidak tidak bisa mengantikan peran tenaga medis. Hanya akan mengurangi frekuensi masuknya tenaga medis dalam ruangan. Hal-hal klinis tetap dilakukan perawat," tegas dia.
Menurut Nasron, tiga robot tersebut dijadwalkan akan selesai bersamaan dengan dioperasionalkannya tiga lantai ruangan perawatan covid-19 di RS Unair, pada minggu depan.
Di kesempatan sebelumnya, Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng juga mengatakan bahwa tiga robot yang sedang dibuat akan lebih disempurnakan dari RAISA pertama.
"Nantinya akan lebih banyak kami lengkapi dengan fitur-fitur lainnya dan kita sempurnakan lagi," ungap Ashari.