Tiga Ribu PKL di Kota Pasuruan Dapat Gelontoran Uang Tunai
Pelaku usaha di Kota Pasuruan bisa bernafas lega. Pemerintah Kota mulai hari ini kembali menyalurkan bantuan ekonomi bagi pelaku usaha.
Bantuan yang diberikan melalui rekening Bank Jatim itu dibagikan langsung kepada penerima manfaat yang terdiri dari para pemilik warung, Cafe, pedagang kaki lima, pelaku UMKM, serta beberapa pelaku usaha lainnya.
“Ini adalah bagian dari upaya pemerintah membantu pelaku ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kamis (22/7).
Untuk hari ini, total ada 3.163 penerima manfaat yang menerima bantuan dari Pemkot Pasuruan bernama “Bansos Gotong Royong Ekonomi” ini.
Para penerima tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kota Pasuruan. Mereka sesuai jadwal bergiliran ke kantor kelurahan untuk mengambil bantuan.
Pantauan di Kelurahan Bugul Lor misalnya, para penerima manfaat dibagi tiap RW sesuai Jadwal. Penerima dari RW 01, 02 dan 06 misalnya mengambil Bansos pukul 08.00-09.00 WIB; kemudian RW 03 dan RW 08 mengambil pukul 09.00-10.00 WIB. Kemudian RW 04 pukul 10.00-11.00; lantas RW 05 pukul 11.00-12.00; dan RW 06 pukul 12.30-13.30 WIB.
Pembagian per RW dilakukan agar para penerima manfaat tidak menumpuk berbarengan dalam mengambil bantuan. “Ini hanya untuk mengatur. Prinsipnya semua yang sudah terdata pasti akan mendapatkan bantuan,” kata Gus Ipul.
Bagi para penerima bantuan cukup datang ke kantor kelurahan dengan membawa Foto Kopi KTP dan KK, tidak boleh diwakilkan serta harus mengenakan masker.
Bantuan bagi pelaku ekonomi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam membantu warga menghadapi pandemi Covid-19.
Sebelumnya pada hari Senin (19/7) kemarin sebanyak 5.700 keluarga warga Kota Pasuruan juga telah menerima bantuan uang tunai dari pemerintah Kota Pasuruan.
Selain itu Senin (26/7) besok sebanyak 29.000 keluarga warga Kota Pasuruan juga akan mendapatkan bantuan uang tunai dari Kementerian Sosial.
Menurut Gus Ipul, Semua bantuan ini digelontorkan untuk meringankan beban masyarakat akibat dampar pandemi Covid-19.
Advertisement