300 Siswa Bondowoso Membatik Sepanjang 40 Meter
Ratusan siswa SMP dan SMA di Bondowoso melakukan aksi membatik bersama di kain sepanjang 40 meter, Minggu 29 September 2024. Aksi membatik menyambut Hari Batik, pada 2 Oktober 2024. Kegiatan membatik ini berlangsung di Monumen Gerbong Maut kawasan Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso.
Membatik bareng melibatkan 300 siswa SMP dan SMA digelar oleh Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) bersama Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG), dan Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik (APPB) Bondowoso.
"Membatik bersama di kain sepanjang 40 meter ini, menyambut Hari Batik, 2 Oktober dan mengenalkan batik khas Bondowoso kepada generasi muda. Karena itu, kami gelar di sekitar jalan Monumen Gerbong Maut kawasan Alun-alun dan melibatkan 300 siswa SMP dan SMA," tutur Ketua APPB Bondowoso, Ifriko, Minggu 29 September 2024.
Apalagi, menurut dia, Bondowoso memiliki potensi alam dan budaya yang bisa menjadi motif batik khas. Seperti motif daun singkong, tembakau, kopi, blue fire Kawah Gunung Ijen, Singo Ulung, serta Gerbong Maut.
"Semua potensi alam dan budaya itu sangat apik dan bagus dituangkan dalam motif batik menjadi batik khas Bondowoso. Dengan begitu, Bondowoso punya motif batik khas yang sekaligus mengenalkan potensi wisata alam dan budaya kita," ujarnya.
Salah satu siswa SMPN 1 Bondowoso, Kanisa merasa senang mengikuti aksi membatik ini. Ia bisa belajar membatik dan mengetahui sedikit proses membatik.
"Ternyata proses membatik lumayan rumit dan harus sabar. Tapi, saya senang ikut kegiatan membatik bersama ini, karena akhirnya sedikit tahu bagaimana proses membatik," ujar di sela kegiatan, Minggu 29 September 2024.
Pj Bupati Bondowoso, Hadi Wawan Guntoro mengapresiasi gelaran membatik ini. Kegiatan ini menjadi semangat mengangkat batik khas Bondowoso.
"Saya bangga kegiatan membatik bersama ini melibatkan siswa SMP dan SMA. Ini bisa menjadi ajang edukasi mengenalkan sekaligus mencintai batil khas Bondowoso. Saya juga berharap batik khas Bondowoso didaftarkan ke Kemenkumham sebagai identitas khasnya Bondowoso," tuturnya.
Advertisement