Situs Sekarpuro Bisa Dikelola Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Situs cagar budaya yang ditemukan di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang makin menjadi perhatian publik. Momen ini tidak disia-siakan oleh Kepala Desa beserta warga.
Temuan benda-benda kuno itu ternyata jumlahnya tidak sedikit. Sulimanto, Kepala Desa Sekarpuro, pun beride, untuk kemajuan desanya temuan situs itu direncanakan dijadikan destinasi wisata sejarah di desa itu.
Kata Sulimanto, desa akan membangun museum. Sebelum bangunan ini jadi, benda-benda kuno yang sudah ditemukan warga untuk sementara disimpan di aula di kantor desa.
Menurut dia, sudah 10 orang warga yang melaporkan dan menyerahkan benda temuannya ke kantor desa. Sulimanto berharap agar warga yang belum menyerahkan benda kuno temuannya segera diaerahkan.
“Ini demi kepentingan bersama, bukan untuk saya pribadi,” terangnya, Jumat Malam, 29 Maret 2019.
Kepala Desa juga mengatakan, kalau ada warga yang ingin meminta ganti rugi, desa akan mengupayakan.
Menurut rencana desa akan membangun sebuah kolam renang di samping sumber air yang berada di bibir Sungai Amprong. Jaraknya tidak jauh dari lokasi ditemukannya situ cagar budaya. Sedangkan lokasi situs akan dibuat sebuah taman agar terlihat asri.
Warga sekitar akan dilibatkan dalam rencana pembangunan. “Kalau jadi, kita sudah berkoordinasi dengan warga. Nantinya masing-masing RT akan diminta minimal 4 orang untuk bergantian menjadi petugas di lokasi wisata,” kata Sulirmanto.
Selain itu, lapak-lapak dagang juga akan diserahkan pengelolaannya kepada warga. Usulan ini sebelumnya juga atas anjuran dari pihak BPCB Jawa Timur agar situs cagar budaya terawat.
Kepala BPCP Jawa Timur, Andi Muhammad Said, mengatakan kalau lokasi temuan situs berpotensi menjadi rest area jalur tol Malang-Pandaan.
Pihak Jasa Marga pun telah bersedia menggeser proyek jalur tol sesuai rekomendasi dari BPCB Jawa Timur. (fjr)