Tiga Peserta Haji Asal Kediri Berangkat, Gantikan Jemaah Sakit
Tiga orang jemaah haji asal Kabupaten Kediri dari kelompok non reguler mendapatkan kesempatan untuk beribadah di tanah suci. Mereka menggantikan jemaah yang masih dirawat karena sakit.
Ketiga jemaah haji non reguler yang akhirnya bisa berangkat ke tanah suci pada 2022 inj adalah, Wiji Chusnah dari Kecamatan Pare, Yuni Imanniarti dan Sunarti dari Kecamatan Gurah.
Mereka merupakan jemaah haji cadangan dan mengkonfirmasi telah menyelesaikan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih). Ketiganya pun akhirnya berkesempatan berangkat di kloter terakhir.
Sekretaris Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, ketiga jemaah tersebut menyusul jemaah haji Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 8 dan kloter 11 yang saat ini sudah berada di tanah suci.
"Kloter ini ada empat open seat, disebabkan 2 orang harus dirawat di RS Haji Sukolilo serta dua pendampingnya, maka PPIH memanggil yang bersangkutan untuk bergabung bersama kloter 35 terbang ke tanah suci," kata Haris, Jumat, 1 Juli 2022.
Haris mengungkapkan, PPIH berkoordinasi dengan petugas dari seksi Penyelenggara Haji dan Umroh(PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, dan langsung menghubungi ketiga jemaah haji yang terpanggil.
"Alhamdulillah ketiga jemaah haji tersebut menyatakan kesiapannya untuk berangkat ke tanah suci," jelas mantan Kapala Kanwil Kemenag Kabupaten Bangkalan ini.
Kemudian, kata Haris, setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten setempat, tepatnya hari Rabu tanggal 29 Juni 2022 sekitar pukul 09.00 WIB, ketiga jemaah haji di antar ke RSUD Kediri untuk melakukan test PCR.
"Setelah hasil PCR keluar dan mereka di nyatakan negatif covid 19, sekitar pukul.14.00 WIB ketiganya di antar ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya," ucapnya.
Hingga dua hari menjelang berakhirnya operasional pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Surabaya, PPIH telah memberangkatkan 15.686 jemaah dan petugas dari 35 kloter, dengan rincian 7.300 jemaah pria dan 8.386 jemaah wanita.