Tiga Pesan Rasulullah, Hapus Keburukan dengan Perbuatan Baik
Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam mengingatkan dalam suatu hadits.
عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ قَالَ لِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ ».
Dari Abu Dzar , ia berkata, Rasulullah —shallallahu ‘alaihi wa sallam— bersabda kepadaku: “Takwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah kejelekan itu dengan kebaikan yang menghapusnya, dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik.” (HR At-Tirmidzi, ia berkata hasan shahih, Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Kandungan hadis ini adalah:
1). Bertakwalah kepada Allah di manapun kita berada dan dalam keadaan apapun
2). Jika kita berbuat kesalahan maka ikutilah dengan berbuat baik sebagai penghapus dari kesalahan itu.
3). Berakhlaklah yang baik kepada sesama manusia.
Allam berfirman dalam Al-Quran, Surat Al-Isra' Ayat 7
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
Dalam Tafsir Al Misbah, Prof Muhammad Quraish Shihab menulis:
Kami katakan kepada mereka, “Bila kalian berbuat baik dan taat kepada Allah, maka kebaikan itu adalah untuk diri kalian di dunia dan di akhirat. Dan jika kalian berbuat maksiat, maka sebenarnya kalian telah merusak diri kalian sendiri. Ketika datang waktu pembalasan dari perbuatan jahat kalian yang terakhir–dari dua kali kejahatan yang telah kalian lakukan dalam membuat kerusakan di muka bumi–maka Kami datangkan musuh-musuh kalian untuk menorehkan bekas kejahatan, kehinaan dan kepedihan yang menyuramkan wajah-wajah kalian.
Dan pada akhirnya mereka masuk Masjid Bayt al-Maqdis lalu merusaknya seperti pada kali pertama. Mereka juga akan memusnahkan apa yang mereka kuasai dengan sehabis-habisnya
Oleh kerena itu, marilah kita berusaha untuk senantiasa melakukan kebaikan semampu yang kita bisa dan berusaha semampu kita untuk menghindari dari berbuat jahat. Sehingga, hidup ini akan bermakna dan kita akan menemui kebahagian dalam hidup ini.
Imam Al-Ghazali, penulis kitab Ihya Uluminddin mengingatkan:
Jika engkau melihat, merasakan bahwa Allah SWT menahan dunia dari dirimu, serta banyak menimpa atas dirimu berbagai kesulitan dan ujian, maka ketahui-lah bahwa engkau ini mulia didalam pandanganNya.
Engkau mendapat tempat terpuji di sisiNya, serta pada hakekatnya engkau tengah berjalan di satu jalan yang pernah dilalui para kekasih dan orang pilihan-Nya.
Allah SWT selalu memandangmu dengan pandangan rohmat, pandangan kasih sayang.
Ingatlah Allah berfirman dalam Al-Quran surat Luqman ayat 17:
وَ اصۡبِرۡ عَلٰی مَاۤ اَصَابَکَ ؕ
Artinya, sabarlah dengan apa yang menimpamu.
Demikian, wallahu a'lam.
Advertisement