Tiga Perempuan Pesohor Bereaksi Tentang Masa Depan Afghanistan
Afghanistan mempunyai citra buruk soal perempuan. Pengekangan terhadap kiprah kaum hawa akan terasa mempersempit gerak kaum hawa ketika negeri diliputi konflik lebih dari 40 tahun itu, dikuasai Taliban.
Ada yang memprotes di jalan, karena tindakan kekerasan setelah kota Kabul dikuasai milisi bersenjata itu. Meski Taliban berusaha tampil dengan citra baru yang menjauhi kekerasan, toh aksi kaum perempuan itu diberangus juga.
Kini, kaum perempuan di negeri berpenduduk mayoritas Islam, merasa dibayang-bayangi ketakutan. Angin segar yang sempat dihembuskan semasa Presiden Ashraf Ghani --sebelum melarikan diri saat negerinya dikuasai Taliban kini -- masih ada peluang mengekspresikan diri sebagai aktivitas yang lebih maju.
Inilah yang menjadi perhatian sejumlah perempuan pesohor, artis dan sosialita dunia. Berikut tiga perempuan pesohor menyampaikan suaranya merespon kondisi di Afghanistan terkini.
Angelina Jolie
Aktris Angelina Jolie akhirnya memiliki akun Instagram demi menyuarakan nasib para perempuan Afghanistan. Pada Jumat 20 Agustus 2021, Jolie membagikan sebuah unggahan foto surat dari gadis Afghanistan yang diterimanya.
Aktris 46 tahun itu langsung dapat setidaknya 3,4 juta followers sejak dia membuat akun Instagram @angelinajolie.
Aktris Angelina Jolie akhirnya memiliki akun Instagram demi menyuarakan nasib para perempuan Afghanistan.
Pada Jumat itu, Jolie membagikan sebuah unggahan foto surat dari gadis Afghanistan yang diterimanya.
Aktris 46 tahun itu langsung dapat setidaknya 3,4 juta followers sejak dia membuat akun Instagram @angelinajolie.
Warina Hussain
Warina Hussain. Artis berparas yang cantik kelahiran Kabul, Afghanistan, 23 Februari 1999 ini menjadi idola baru. Saat ini, dia tinggal di Mumbai, India. Warina merintis karier sebagai aktris Bollywood melalui film besutan Salman Khan, Loveyatri pada 2018
Setelah Dikuasai Taliban Dalam film tersebut Hussain dipasangkan dengan Aayush Sharma yang saat itu sama-sama pendatang baru di Bollywood. Salman mendukung mereka dalam debutnya di film yang disutradarai Adhiraj Minawal tersebut.
Meski terbilang pendatang baru, pesona Warina Hussain tidak bisa dipandang sebelah mata. Penampilannya di film Loveyatri banyak menuai pujian dari kritikus film.
Sebelum terjun di dunia akting dia adalah model dan peragawati. Warina kemudian sekolah di Akademi Film New York. Artis yang memiliki tinggi badan 170 cm dan berat 55 kg ini juga belajar akting dengan kelompok teater di sana.
Sebagai idola baru, Warina memiliki banyak fans. Pengikutnya di Instagram mencapai 1,9 juta orang. Namun, dia memilih menyerahkan akun sosial media dikelola staf agar para penggemar bisa update kabarnya sebagai aktris Bollywood.
Aryana Sayyed
Penyanyi Aryana Sayeed mewakili hal-hal yang dibenci Taliban, hak perempuan dan kebebasan berpendapat. Aryana Sayeed tampil pada program "Afghan Star", tiruan acara pencarian bakat Pop Idol, adalah acara paling populer di televisi Afghanistan, tetapi dikutuk Taliban karena "tidak bermoral".
Aryana Sayeed, dan salah satu penyanyi paling terkenal Afghanistan, menjadi sasaran utama Taliban. Dia menolak memakai penutup kepala, tampil dengan pakaian yang ketat, sama seperti bintang pop lainnya dimanapun di dunia.
Sementara lirik lagunya, yang mendorong perempuan untuk kuat dan tidak berhenti berjuang untuk masa depan yang lebih baik, mewakili pandangan banyak wanita Afgahanistan.
Dalam banyak hal, Sayeed mewakili semua hal yang tidak diinginkan Taliban dan kelompok garis keras lainnya, hak wanita, kebebasan berpendapat dan keinginan untuk mempertahankan apa yang sudah dicapai dalam 15 tahun terakhir di Afghanistan modern.
Hal ini menjelaskan rumor yang selalu ada tentang dia kemungkinan akan celaka, setiap kali terbang ke Afghanistan dari rumahnya di London.
"Mereka akan mengatakan, Anda tahu, 'Minggu ini, mereka akan menyerang Aryana, mereka akan membunuh Aryana,' hal-hal seperti itu," katanya.
Ancaman Pembunuhan
Ancaman pembunuhan setelah pertunjukan pada stadion sepak bola nasional di Kabul tahun lalu, memperkecil kemungkinannya untuk membuat acara seperti itu lagi.
"Kami benar-benar ada di panggung Afghan Star. Baru saja menyelesaikan pertunjukan ketika kami mendengar ledakan," katanya.
"Jika itu memang nasib Anda, Anda bisa meninggal di mana pun, di mana pun di dunia," kata Aryana Sayeed.
Sayeed dan pendukung lain acara itu dikeluarkan dari studio dan dibawa ke hotel. Sebagian warga asing yang bekerja di saluran TV tersebut segera diterbangkan ke luar negeri, tetapi Sayeed tetap bertahan di Afghanistan.
"Saya pikir, Anda tahu, apa pun yang terjadi, bahkan jika saya meninggal, saya meninggal, jika itu memang nasib Anda, Anda bisa meninggal di mana pun, di mana pun di dunia dan saya pikir saya tidak akan menyerah. Tidak satu detik pun saya berpikir akan pulang," katanya.
Dia kemudian akhirnya diberikan rompi antipeluru. "Lumayan berat. Tetapi apa lagi yang bisa dilakukan?" Sayeed bertahan sampai acara selesai. Satu hari setelah program berakhir, dia terbang kembali ke rumahnya di London.
Advertisement