Tiga Penumpang Kapal Terbakar Masih Belum Ditemukan
Tiga orang penumpang Kapal Mutiara Timur I yang terbakar di dekat perairan Selat Lombok masih belum ditemukan. Sesuai manifest yang tercatat di KSOP Tanjungwangi Banyuwangi, total penumpang dan ABK kapal berjumlah 161 orang. Saat ini yang berhasil dievakuasi baru 158 orang.
"Tiga orang terkonfirmasi belum ditemukan. Masih dalam pencarian," jelas Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, Rabu, 16 November 2022 malam.
Ansori menambahkan, malam ini ada dua KRI yang masih berada di sekitar lokasi terbakarnya kapal tersebut. Dua kapal itu yakni KRI dr Wahidin Sudirohusodo yang merupakan kapal Rumah Sakit dan KRI Sultan Hasanudin.
"Kedua KRI ini masih berada di sekitar lokasi untuk melakukan pencarian," terangnya..
Kapal Mutiara Timur I, lanjut Ansori, saat ini masih berada di sekitar lokasi kejadian. Kapal ini melakukan lego jangkar di sana.
Dia menambahkan, saat ini total sudah ada 258 orang yang dievakuasi dari kapal tersebut. Dari jumlah ini, 150 orang dibawa ke Banyuwangi dengan tiga kapal milik TNI AL yakni KRI RE Martadinata (REM), KAL Kadet 6 dan KAL Kadet 7.
"Rinciannya, 210 orang di KRI REM, 21 di KAL Kadet 6 dan 19 orang di KAL Kadet 7," tegasnya.
Sementara itu, sebanyak 8 orang dibawa ke Pelabuhan Lembar oleh perahu nelayan. Kedelapan orang ini rencananya juga akan digeser ke Banyuwangi.
"Mereka akan dibawa ke Banyuwangi melalui jalur darat," tegasnya.
Untuk diketahui, Kapal Mutiara Timur I berangkat dari Banyuwangi sekitar pukul 06.45 WIB. Kapal ini mengalami kebakaran tak jauh dari tujuannya, yakni Pelabuhan Lembar, Lombok. Jaraknya hanya kurang lebih satu setengah jam perjalanan menuju Pelabuhan Lembar.
Kapal ini membawa sepeda motor dua unit, kendaraan pribadi dua unit, truk sedang 16 unit, truk besar 68 unit, truk bak panjang satu unit, dan truk tronton 27 unit.
“Sesuai jadwal, pukul 16.00 WIB tiba di sana,” jelas Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Widodo.
Advertisement