Tiga Penderita DBD di Bondowoso Meninggal Selama Januari 2022
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso mengajak masyarakat Bondowoso lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD di Bondowoso selama Januari 2022 cukup tinggi. Tiga orang meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinkes Bondowoso periode Januari 2022, ada 91 penderita DBD menjalani perawatan di RSUD dr. Koesnadi setempat. Dari jumlah, itu yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
"Selama Januari 2022 ada 91 orang terjangkit DBD dan tiga orang meninggal dunia tergolong cukup tinggi. Karena, pada 2021 hanya tiga pasien DBD meninggal dunia. Jadi, masyarakat harus mewaspadai penyakit DBD ini," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bondowoso, Tuhu Suryono, Jumat 11 Februari 2022.
Tuhu menambahkan, masyarakat Bondowoso yang terjangkit penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, ini rata-rata berusia muda dan produktif.
"Karena itu, kami mengimbau jika mengalami demam segera periksa ke pelayanan kesehatan untuk memastikan penyakit apakah terjangkit DBD atau Covid-19," tambahnya.
Selain itu, Tuhu mengimbau masyarakat Bondowoso menggalakkan gerakan 3M plus. Yakin, menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali limbah. Plusnya, menggunakan racun nyamuk, memelihara ikan pemangsa jentik dan sebagainya.
"Tidak kalah pentingnya, memberitahu petugas Dinas Kesehatan Bondowoso jika wilayah perumahan ada warga terjangkit penyakit DBD. Petugas Dinas Kesehatan segera melakukan fogging untuk memberantas nyamuk penyebab DBD," katanya.